TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri mengejutkan publik bulu tangkis dengan melaju ke final All England setelah mengalahkan Minions, ganda terkuat dunia, di semifinal.
Lantas apa rahasia kemenangan pasangan Bagas dan Fikri atas ganda nomor satu dunia peraih dua gelar All England, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo?
Dalam penjelasannya seperti dilansir laman resmi PBSI, Fikri menjelaskan bahwa mereka tidak memberikan kesempatan Minions untuk mengembangkan permainan.
“Gim pertama kami bisa memegang kendali permainan, tidak membiarkan Koh Sinyo dan Mas Kevin untuk berkembang. Kami menyerang terus walau sempat terkejar poinnya,” ujar Fikri.
Namun pertandingan sempat berubah di gim kedua. “Di gim kedua kami kehilangan fokus dan poinnya jauh, di gim ketiga kami berusaha bangkit dan fokus kembali untuk mencari serangan,” jelas Fikri.
BACA JUGA: Kartu Jakarta Pintar (KJP) April 2022 Kapan Cair: Pantau Tanggal 4 atau 5 Ya
BACA JUGA: Cara Download Video TikTok di SnapTik.App 2022 Tanpa Watermark
Berlaga di Utilita Arena Birmingham, Sabtu 19 Maret 2022, Bagas/Fikri menang dengan pertarungan sengit tiga gim 22-20, 13-21, 21-16.
Aksi Bagas dan Fikri melaju ke final All England 2022 mengejutkan karena di babak perempat final mereka mengalahkan ganda putra juara dunia di pertandingan kemarin.
“Alhamdulillah kami lagi-lagi bisa menyelesaikan pertandingan dengan lancar dan diberikan kemenangan. Hari ini kami bermain cukup baik, all out dan mengeluarkan semua kemampuan secara maksimal,” kata Fikri seusai pertandingan.
Tiba di laga puncak di penampilan perdana di All England bak mimpi bagi pasangan ini.
“Saya masih merasa seperti mimpi. Bila ini mimpi saya tidak mau terbangun. Kami menjalani hari-hari sulit di tahun lalu, tahun ini kami mau bangkit. Semoga ini jadi awal yang baik buat kami,” ucap Fikri.
“Tidak menyangka bisa masuk final All England pertama kali. Tapi kami tidak mau terlalu senang dulu karena tugas belum selesai, masih ada final besok,” tutur Bagas.
Sementara di sisi lain, Marcus/Kevin mengakui keunggulan juniornya itu.
“Mereka hari ini bermain sangat bagus dan kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Selamat untuk Bagas/Fikri,” sahut Marcus.
“Kami memang berharap bertemu Bagas/Fikri karena Indonesia akan punya wakil di final. Tapi seperti saya bilang kemarin lawan siapa pun pasti sulit. Kami sudah tahu permainan masing-masing. Mereka bermain tanpa beban dan kami selalu di bawah tekanan,” sambung Kevin.
Indonesia masih menyisakan satu wakil lain di ganda putra yang akan bertanding. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melawan He Ji Ting/Tan Qiang dari China.