TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Tim nasional Indonesia, yang kini di peringkat keempat klasemen Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, akan menghadapi Bahrain, Kamis (10/10) di Stadion Nasional Bahrain pukul 23:00 WIB.
Sosok tim nasional Bahrain, yang kimi di posisi ketiga klasemen, cukup ditakuti oleh kubu dan pendukung Timnas Indonesia. Mereka pernah membantai Indonesia 10-0 pada 29 Februari 2012 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014.
Meskipun, kemudian, FIFA segera meluncurkan penyelidikan atas “hasil yang tidak biasa” dari pertandingan Bahrain. Indonesia menurunkan tim yang tidak berpengalaman yang sebagian besar terdiri dari pemain cadangan.
Wasit Lebanon Andre El Haddad mengusir kiper Indonesia pada menit ketiga dan memberikan empat penalti kepada Bahrain.
27-8-1980 | Indonesia v Bahrain | 3-2 | President`s Cup |
11-6-1982 | Indonesia v Bahrain | 1-1 | President`s Cup |
19-6-1988 | Bahrain v Indonesia | 0-0 | AFC Asian Cup |
25-7-2004 | Bahrain v Indonesia | 3-1 | AFC Asian Cup |
10-7-2007 | Indonesia v Bahrain | 2-1 | AFC Asian Cup |
6-9-2011 | Indonesia v Bahrain | 0-2 | FIFA World Cup |
29-2-2012 | Bahrain v Indonesia | 10-0 | FIFA World Cup |
Meskipun tumbang 0-5 di laga kedua dari Jepang, rasa gentar pada tim Bahrain tidak otomatis susut dari kubu Indonesia. Menatap Bahrain, seperti melihat tim dari ‘benua gurun’ lainnya, seperti raksasa yang datang dengan menenteng palu godam.
Kita, melihat ke diri kita, tak lebih seperti kurcaci — manusia kerdil dalam mitologi Nordik–yang bermodalkan asa semoga ‘Dewi Fortuna’ atau dewi kemenangan, memihak kepada kita. Terlebih mereka [Bahrain] mampu mengalahkan Australia 1-0 di Gold Cost Australia.
Apalagi, pada laga 10 Oktober 2024 nanti, Bahrain akan kembali bermain di depan publik mereka sendiri. Dipastikan, untuk meraih kemenangan, masyarakat Bahrain akan memenuhi stadion. Memberi dukungan moral.
Juga soal status di FIFA. Posisi Bahrain di peringkat FIFA [76], sementara itu Indonesia ke-129. Di situ, fakta yang kerab diagung-agungkan para pendukung kedua belah pihak, posisi Indonesia kian dikerdilkan.
Target Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumpulkan 15 poin dalam 10 laga di Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, pun dianggap sebagai tugas yang tidak mudah karena posisi Indonesia terhitung underdog.
“Ingat, bola itu bundar. Banyak sejarah bagaimana tim tidak diunggulkan bisa buat kejutan. Lihat saja di Piala Eropa 2024, bagaimana kiprah Austria atau Georgia. Jadi tetap melawan walau di grup berat,” ujar Erick Thohir, Ketua Umum PSSI beberapa waktu lalu.
Ya, semoga, kedatangan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders berujung pada peraihan poin saat Timnas Indonesia melakoni laga tandang di Bahrain dan China medio Oktober 2024.