TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Gregoria Mariska Tunjung, gadis kelahiran 11 Agustus 1999 di Wonogiri, Jawa Tengah, mungkin, tak pernah membyangkan menjadi tumpuan bagi jutaan manusia di Indonesia. Penghuni Pelantas bulutangkis Cipayung sejak 2013, seperti masuk dalam perangkap. Setelah semua andalan angkat kaki, perjuangannya kini, menjadi satu-satunya harapan dari ‘tuntutan’ budaya bentukan manusia: Tradisi emas Indonesia di Olimpiade.
- JADWAL: Laga Perempat Final: Gregoria Mariska vs Ratchanok Intanon – 14:40 WIB
- LIVE SCTV dan Vidio.com
- LIVE
Hampir semua media massa –cetak, online, elektronik– seperti kompak menurunkan berita dengan judul nyaris serupa: Gregoria Satu-satunya Harapan Emas Indonesia di Olimpiade. Termasuk dari para pemimpin cabang olahraga.
“Target kita bisa pertahankan tradisi emas, kita harapkan bisa satu emas dari Gregoria. Tradisi emas sempat lewat pada 2012, tapi 2016 dan 2021 kita dapat,” ujar Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firman Sampurna.
BACA JUGA: KOREA OPEN 2023 Fajar Alfian/Rian Ardianto dan Gregoria Sukses
Begitu juga pernyataan dari Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, seperti pisau bermata dua. Saat memberikan sanjungan, apresiasi, tetapi dia pun meminta dukungan serta doa dari masyarakat Indonesia untuk semua atlet yang bertanding di Olimpiade Paris. “Mohon dukungan dan juga doa juga dari masyarakat Indonesia,” ujar Anin.
Setelah mengalahkan pebulutangkis muda asal Korea Selatan, Kim Ga Eun di babak perdelapan final, di perempat final, Gregoria akan menghadapi Ratchanok Intanon dari Thailand, Sabtu (3/8/2024).
Ratchanok Intanonbukan lawan mudah bagi Gregoria. Pertarungan hari ini akan menjadi duel ke-10 antara Gregoria dan Intanon. Di semua ajang. Dari sembilan pertemuan sebelumnya, tunggal putri Thailand mendominasi dengan catatan delapan kemenangan, berbanding satu milik Gregoria. Pada pertemuan terakhir keduanya, Gregoria menang di Uber Cup Final, Maret 2024.
Kita berhaap, dalam situasi Indonesia terancam gagal meraih satu medali pun di Olimpiade 2024 ini, harapan kepada Gregoria tidak lantas membebani dirinya. Menjadikan racun yang mematikan. Namu, justrum harus berbalik menjadi pemicu untuk meraih yang terbaik.
“Beban cukup besar, karena di Olimpiade saya tinggal sendiri,” ujar Gregoria, kutip pbdjarum.org. “[Namun] Sudah di perempatfinal tapi saya mau lebih. Saya akan melakukan semua yang saya bisa.” Pungkas Gregoria.
Rekor Pertemuan Gregoria Mariska Tunjung dan Ratchanok Intanon
- Piala Uber 2024:
Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon, skor 22-20, 21-18
- Olimpiade Tokyo 2020
Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon, skor 12-21, 19-21
- Malaysia Masters 2020
Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon, skor 24-22, 19-21, 15-21
- Kejuaraan Dunia BWF 2019
Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon, skor 21-18, 21-23, 10-21
- Indonesia Open 2019
Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon, skor 21-13, 19-21, 15-21
- Malaysia Open 2019
Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon, skor 12-21, 16-21
- Japan Open 2018
Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon, skor 15-21, 13-21
- Indonesia Open 2018
Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon, skor 11-21, 21-17, 14-21.