TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Italia dan Inggris diujung tanduk. Mereka menggelepar. Dua tim favorit Piala Eropa atau EURO 2024, Kamis (20/6) dan Jumat (21/6) dini hari WIB hanya meraih hasil minimalis. Italia kalah 0-1 dari Spanyol, Inggris ditahan 1-1 oleh Denmark.
Hasil itu, membawa Spanyol ke babak 16 besar. Spanyol tim kedua setelah tim tuan rumah, Jerman.
Jalan ke 16 besar –bagi Italia dan Inggris– belum pupus. Tapi, menuju ke babak itu, menjadi rada tidak smooth alias menunggu laga akhir. Inggris, misalnya, 25 Juni 2025: Inggris vs Slovenia dan Denmark vs Serbia. Italia, 24 Juni 2024, melawan Kroasia dan Spanyol ve Albania.
Padahal, jika mereka menang, saat ini, mereka sudah memegang tiket babak 16 besar dan mengumpulkan nilai enam.
BACA JUGA
- EURO 2024: Ini Jadwal, Hasil, Pencetak Gol, Klasemen, Live
- EURO 2024: Deutschland Uber Alles, Jerman Ke 16 Besar
Grup B
1 | Spanyol | 1 | 1 | 0 | 0 | 3 | 0 | +3 | 3 |
2 | Italia | 1 | 1 | 0 | 0 | 2 | 1 | +1 | 3 |
3 | Albania | 2 | 0 | 1 | 1 | 3 | 4 | −1 | 1 |
4 | Kroasia | 2 | 0 | 1 | 1 | 2 | 5 | −3 | 1 |
Grup C
1 | Inggris | 2 | 1 | 1 | 0 | 2 | 1 | +1 | 4 |
2 | Slovenia | 2 | 0 | 2 | 0 | 2 | 2 | 0 | 2 |
3 | Denmark | 2 | 0 | 2 | 0 | 2 | 2 | 0 | 2 |
4 | Serbia | 2 | 0 | 1 | 1 | 1 | 2 | −1 | 1 |
Jika Inggris berpeluang lolos sebagai peringkat tiga terbaik meski kalah di laga akhir, tidak bagi Italia. Jika Albania dan Kroasia meraup poin penuh di laga akhir, Italia –juara bertahan– harus angket koper. Meski sama poin tiga dengan Spanyol, mereka kalah head to head dengan Spanyol.
“Ada terlalu banyak celah, di seluruh lapangan. Kami terus-menerus kewalahan; kami tidak pernah mampu memperkecil jarak di antara berbagai unit dan mereka dapat menyulitkan kami,” kata Luciano Spalletti, pelatih Italia. “Mereka menyebabkan lebih banyak masalah bagi kami. Skornya menunjukkan – jangan bertele-tele.”