TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Dengan keunggulan sebagai tuan rumah, pelatih Indonesia Shin Tea-yong mengincar kemenangan besar melawan Vietnam dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 pada hari Kamis (21/3).
Pelatih Shin menegaskan timnya harus memenangkan kedua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam. Ia yakin hanya hasil seperti itu yang akan membantu tim keluar dari posisi terbawah Grup F dan semakin dekat ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam jumpa pers, Rabu (21/3) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Shin sangat yakin dengan target tersebut. “Kami sudah mempersiapkan diri secara matang untuk memenangi dua laga ke depan. Ada yang tidak bisa bermain karena cedera dan skorsing. Tapi Indonesia punya skuad yang cukup kuat untuk menggantikannya,” ujarnya.
- BACA JUGA: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jadwal Kamis (21/3) Ada 10 Laga dan Live Streaming
- BACA JUGA: Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bek Vietnam: Indonesia Rival Berat
Pelatih Shin ingin Indonesia menang besar di kandang Bung Karno, agar lebih percaya diri sebelum bertolak ke Hanoi untuk melakoni leg kedua pada 26 Maret mendatang.
“Kami berada di posisi terbawah klasemen tapi itu tidak mempengaruhi target kami. Indonesia akan berusaha menjaga clean sheet dan mencetak banyak gol melawan Vietnam,” tambahnya.
Keyakinan Shin datang dari Indonesia yang baru saja menaturalisasi banyak pemain asal Eropa.
Pelatih asal Indonesia itu tak sependapat dengan anggapan pemain yang baru dinaturalisasi tidak bisa langsung beradaptasi dengan tim. “Memang benar kita punya banyak pemain baru. Tapi mereka semua adalah pemain sepak bola level tinggi di Eropa, jadi mereka tidak akan kesulitan beradaptasi dengan tim baru. Saya yakin mereka akan membantu tim,” kata Shin.
Keunggulan stadion kandang Bung Karno yang berkapasitas hampir 80.000 juga menjadi alasan lain pelatih Shin percaya diri.
“Saya dengar tiketnya sudah terjual habis. Suasana di stadion akan sangat bagus. Kami punya tanggung jawab untuk tampil sebaik mungkin dan meraih hasil bagus untuk membalas dukungan fans tuan rumah.”
Pada pertemuan terakhir, tulis vnexpress.net, Indonesia menang 1-0 dan menyingkirkan Vietnam lebih awal dari babak penyisihan grup Piala Asia pada Januari 2024. Ini merupakan kemenangan pertama pelatih Shin saat bertemu dengan Vietnam di level Timnas dan juga kemenangan pertama Indonesia dalam delapan tahun, selain seri dan kalah.
Bagi Vietnam, kegagalan itu membuat pelatih Philippe Troussier mendapat tekanan besar. Di bawah kepemimpinan orang Prancis, Vietnam belum mencapai hasil yang diinginkan ketika menghadapi lawan yang memiliki kekuatan setara atau lebih unggul.
Menurut pelatih Shin, Vietnam masih menjadi tim sepak bola kuat di Asia Tenggara, bersama Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Ia pun bersimpati dengan rekannya Troussier yang baru berkuasa sebentar. “Troussier adalah pelatih yang baik. Saya pikir sepak bola Vietnam perlu memberinya lebih banyak waktu untuk membuktikan kemampuannya dan meraih hasil bagus.”
- BACA JUGA: Ini Kata Erick Thohir Jelang Laga Indonesia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- BACA JUGA: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Lawan Indonesia, Vietnam Ubah Tim
Sementara itu, bek Indonesia, Sandy Walsh yang hadir dalam jumpa pers, Rabu (20/3) juga menaruh harapan tinggi. Ia ingin mempersembahkan yang terbaik. Apalagi skuad Garuda akan bermain di kandang sendiri.
“Kemenangan ini menjadi modal penting bagi kita untuk pertandingan selanjutnya. Saya yakin kita bisa mewujudkannya,” jelas Sandy.
Di sisi lain, pelatih Vietnam Philippe Troussier justru membuat kejuatan dengan memangkas pengawa asuhannya sebanyak lima .
Pelatih asal Prancis itu, Selasa (19/3), memutuskan tidak membawa Nguyen Cong Phuong, Duy Manh, Nguyen Hai Long, Truonh Tien Anh, dan Giap Tuan Duong ke Jakarta.
Penyerang Nguyen Cong Phuong tak akan ambil bagian pada lawatan Vietnam ke Indonesia setelah masih dibekap cedera pergelangan kaki yang didapatkan ketika membela timnya Yokohama FC.
Selanjutnya gelandang Do Duy Manh belum mencapai kondisi fisik terbaiknya sehingga Troussier memutuskan untuk tidak mengambil risiko lebih jauh.
Tiga nama lainnya dilaporkan dicoret karena ketatnya persaingan pada skuad saat ini, namun masih memiliki kesempatan untuk tampil ketika Vietnam menjamu Indonesia, pekan depan.
Pencoretan lima pemain ini membuat skuad the Golden Star berkekuatan 28 pemain ke Indonesia dan selanjutnya Troussier akan mendaftarkan 23 pemain untuk masuk daftar susunan pemain ketika menghadapi Indonesia.