TENTANGKITA, JAKARTA – Media Malaysia ternyata menyoroti juga pernyataan Ardes Goenawan tentang keberhasilan timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF 2020.
Adalah semuanyabola yang membahas tentang pernyataan Ardes Goenawan yang mereka sebut sebagai presenter TV ternama di Tanah Air.
Begini tulisan lengkap artikel di semuanyabola yang dilansir pada 27 Desember 2021
Di saat banyak penggemar sepak bola Indonesia merayakan keberhasilan tim nasional mereka melaju ke final Piala AFF, seorang presenter TV di Tanah Air menjadi sorotan dan dituduh menghina tim nasionalnya hanya karena tidak memiliki pendapat yang sama.
Berbeda dengan rata-rata suporter Indonesia yang bangga dengan keberhasilan skuad Garuda mengalahkan Singapura di semifinal, Ardes Goenawan punya pendapat tersendiri atas kemenangan tersebut.
Bahkan Arders Goenawan juga mengecam timnasnya karena digambarkan ‘banyak gaya’ atau lebih pada gaya dan provokatif dalam permainan.
Arders juga menyebut Indonesia belum dewasa dalam sepak bola, ketika hampir kalah di semifinal melawan Singapura baru-baru ini, tetapi seluruh negeri merayakannya seolah-olah telah memenangkan Piala Dunia.
Mungkin karena itulah Ardes menganggap skuat besutan Shin Tae-yong sebenarnya beruntung bisa sampai sejauh ini, dan realita sepak bola Indonesia yang sebenarnya masih jauh dari yang diharapkan.
“Masuk final AFF, dia senang merasa [seperti] juara Piala Dunia legendaris,” tulis Ardes Goenawan di Instagram Story.
“Banyak gaya dan provokatif. Intinya, OVER-RATED. Jangan tersinggung, tapi ini salah satu dari sedikit indikator bahwa Indonesia masih belum matang di cabang [bidang] sepakbola,” tulisnya.
Klub Milik Kaesang Persis Solo dan Raffi Ahmad Rans Cilegon FC ke Liga 1
Thailand Lebih Layak
Presenter dan pembawa acara TV ternama di Indonesia itu juga menilai Thailand dan Vietnam memiliki pola permainan yang lebih baik dan pantas lolos ke final Piala AFF.
Seperti yang diharapkan, kemitraan Arders Goenawan menuai kritik beragam dari pendukung skuad Garuda di media sosial.
Namun selebritas itu tetap teguh pada pendiriannya. Ada juga yang mempertanyakan identitasnya hanya karena berbeda pendapat.
“Saya mengapresiasi kerja keras para pelatih dan pemain muda Indonesia, tapi saya harap mereka tidak menjadi juara,” tulisnya lagi.
“[Aneh] tim [Indonesia] yang hampir kalah dengan 9 pemain bisa jadi juara? Semoga hanya Thailand dan Vietnam yang juara.
“Dan tolong, tidak perlu mengaitkan sepak bola dengan [semangat] nasionalisme. Ini tidak ada hubungannya. Saya mendukung Singapura dan Thailand, bukan berarti saya tidak mencintai negara ini.
“Alasannya? Nah, ini serumit menggali hati wanita,” tambahnya.
INDONESIA VS THAILAND FINAL PIALA AFF 2020: Ini Dukungan Luis Milla
Finalis Keenam
Sebagai catatan, Indonesia belum pernah menjuarai Piala AFF sejak kompetisi itu diperkenalkan pada 1996. Sebelumnya, Indonesia sudah lima kali melaju ke final, namun tak satupun yang berhasil.
Maju ke final untuk keenam kalinya, Thailand kembali menjadi kendala bagi Indonesia. Dari lima penampilan di final sebelumnya, skuad Garuda dikecewakan tiga kali oleh lawan yang sama, yakni pada 2000, 2002, dan 2016.
Mampukah anak buah Shin Tae-yong membantah kritikan Ardes Goenawan di edisi kali ini? Atau benarkah teori presenter TV bahwa Indonesia hanya gaya menang dan provokasi?