Jumat, 22 November 2024

Legenda Man United, Gary Neville Ikut Nangis Mendengar Kisah Dele Alli yang Kelam

Gary Naville sedih mendengar kisah Dele Alli yang sempat mengalami pelecehan seksual pada saat berumur 6 tahun.

Hot News

BENTANGKITA.CO– Legenda Manchester United, Gary Neville tidak bisa menahan kesedihannya saat mendengar kisah Dele Alli saat belia yang menyedihkan.

Muka Gary Neville tiba-tiba memerah dengan mata berkaca-kaca menahan air matanya  saat mewancarai Gelandang Everton, Dele Alli pada podcast ‘The Overlap’, Kamis 13 Juli 2023.

Hal itu terlihat, seketika pemain berusia 27 tahun ini mengatakan jika dirinya sempat mengalami pelecehan seksual pada saat berumur 6 tahun.

Dele Alli juga mengungkapkan, dirinya pernah dipaksa untuk menjual narkoba di usianya beranjak delapan tahun.

Baca Juga: Pramusim Liga Inggris 2023-2024, Manchester United vs Real Madrid

“Pada usia enam tahun saya dilecehkan oleh teman ibu saya yang ada di rumah dan ibuku adalah seorang pecandu alkohol. Itu terjadi pada pukul enam,” katanya.

Mendengar hal itu, Gary Neville sejenak menghela nafasnya melihat Dele Alli yang tengah mengusap mata usai menceritakan peristiwa tersebut.

Kemudian, pemain bola yang dicap ‘si Anak Pesta’ ini melanjutkan kisah kelamnya saat mulai merokok dan menjual narkoba.

Dele Alli juga menceritakan kisahnya yang pernah digantung oleh seorang pria di sebuah jembatan.

Baca Juga:  WASPADA Potensi Hujan Petir di Jaksel Pada Jumat (14 Juli) Malam

Kisah Dele Alli berubah menjadi lebih baik saat dirinya mendapat orang tua asuh di Inggris dan meninggalkan kampung halamannya di Afrika.

Namun, masa kecilnya yang begitu kelam tidak bisa dilupakannya begitu saja dan terus saja menghantui, sehingga mengharuskannya meminum obat setiap beranjak tidur.

Kecanduan Obat Tidur

Karena penggunaan yang berlebih, membuat Dele Alli kecanduan obat tidur dan tidak jarang menambahkan dengan obat di luar resep dokter.

Hal ini dialaminya hingga menjadi pemain profesional saat membela klub London, Tottenham Hotspurs.

Baca Juga: Sering Gunakakan Bahasa Ibrani dan Lagu Yahudi, Panji Gumilang Terapkan Ajaran Isa Bugis di Al Zaytun?

BACA DEH  Kualifikasi Piala Dunia 2026 (AFC): Hajar Arab Saudi 2-0, Indonesia Naik Ke Posisi Ketiga

Teman dan mantan rekan setim Tottenham, seperti Eric Dier dan Harry Kane, berusaha membantu, tetapi ditolaknya.

“Saya tidak peduli dan tidak akan menerima bantuan dari siapa pun. Saya sangat mati rasa kepada semua orang. bangga saya melewatinya sekarang,” katanya.

Ia mencoba menghadapi semuanya sendiri, bahkan orang-orang terdekatnya sekalipun tidak digubrisnya.

“Keluarga angkat saya, saudara laki-laki saya, ada kalanya mereka membawa saya sambil menangis, meminta saya untuk berbicara dengan mereka tentang apa yang saya rasakan, tetapi saya tidak bisa melakukannya,” katanya.

Baca Juga: Panji Gumilang Minta Wali Santri Al Zaytun Tetap Bayar Uang Sekolah, Meski Rekening Diblokir

Dengan kisahnya ini, Dele Alli merasa seperti kehilangan identitas dirinya sendiri selama beberapa tahun dan menganggap tidak ada yang bisa menolongnya.

Alli bahkan tidak lagi berbicara kepada ibu atau ayah kandungnya saat dia berusia 18 tahun dengan munculnya masalah antara keluarga angkat dan orangtua kandungnya.

Performa Turun

Masalah bertambah lagi saat Mauricio Pochettino pergi dari Spurs pada 2019 yang membuat performanya di lapangan semakin buruk.

Baca Juga: 100 Persen Bisa Kerja Remote! 12 Bisnis Online Tanpa Modal Tapi Tetap Cuan, Bisa Kamu Coba!

“Sulit bagi saya ketika dia pergi dan sangat sulit bagi saya untuk membiarkan orang lain masuk pada saat itu,” katanya.

Dele Alli yang sempat menerima dua penghargaan Pemain Muda Terbaik Asosiasi Pesepakbola Profesional tahun 2016 dan 2017 ini terpinggirkan saat Jose Maurinho mengambil alih Spurs.

Menurutnya, ia tidak mencapai performa terbaiknya karena kurannya komunikasi dengan sang pelatih baru yang membuatnya merasa dipinggirkan.

“Mungkin momen paling menyedihkan bagi saya adalah ketika Jose Mourinho menjadi manajer dan dia berhenti memainkan saya,” katanya.

BACA DEH  Kualifikasi Piala Dunia 2026 (AFC): Persaingan Ketat, Ini Jadwal, Hasil dan Klasemen

Baca Juga; KABAR BAIK!! INFO Rekrutmen CPNS September 2023, Berikut Jumlah Formasi dan Jadwal Pelaksanaan LENGKAP

Frustasi akan posisinya dalam tim saat itu, Delle Ali bahkan sempat memutuskan akan pensiun dini pada usia 24 tahun.

“Saya ingat saya dalam kondisi yang buruk dan saya hanya melihat ke cermin menanyakan apakah saya bisa pensiun sekarang pada usia 24 tahun,” katanya.

Menurutnya, bagi pemain sepakbola yang memiliki pemikiran seperti itu adalah hal yang sangat memilukan dan membuatnya semakin terpuruk.

“Itu memilukan bagi saya, bahkan memiliki pemikiran itu; itu sangat menyakiti saya dan merupakan hal lain yang harus saya tanggung,” katanya.

Baca Juga: 10 Pekerjaan yang Cocok untuk Golongan Darah A, si Introvert Wajib Tahu Ini!

Rehabilitasi Kesehatan Mental

Alli juga sempat dipinjamkan ke klub Turki, Besiktas pada musim lalu dan terkena cedera yang membuatnya harus dioperasi.

Sembari untuk menyelesaikan proses operasi cederanya, usai dari Besiktas, ia memutuskan untuk bisa pergi ke fasilitas rehabilitasi modern kesehatan mental.

Ia menjalani proses rehabilitasi itu selama enam minggu dan saat ini diakui kondisinya menjadi lebih baik.

“Di dalam diri, saya benar-benar kalah dalam pertempuran dan sudah waktunya bagi saya untuk mengubahnya,” katanya.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Temui PM Malaysia Anwar Ibrahim Di Putrajaya

Menurutnya, keputusannya untuk pengobatan ini mendapat dukungan penuh dari Everton.

“Mereka mendukung saya 100% dan saya akan berterima kasih kepada mereka selamanya,” katanya.

Kisah Dele Alli ini menjadi salah satu penyebab tenggelamnya talenta playmaker everton ini.

Dengan kontraknya yang tersisa 12 bulan di Everton, apakah Dele Alli akan bisa memperbaiki performanya dan menjadi bagian dari rencana Sean Dyche untuk musim depan?

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...