Jumat, 22 November 2024

Pelaku Pemukulan Ade Armando Bukan Mahasiswa, Iluni: Ini Terjadi Karena Polarisasi Masyarakat 

Polisi memastikan pelaku pemukulan Ade Armando adalah massa aksi non-mahasiswa, kasus ini terjadi karena polarisasi yang tajam di tengah masyarakat

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Polisi memastikan pelaku pemukulan Ade Armando adalah massa aksi non-mahasiswa, kasus ini terjadi karena polarisasi yang tajam di tengah masyarakat.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan Ade Armando, aktivis sosial dipukuli dan diinjak-injak oleh massa aksi non-mahasiswa dalam demonstrasi 11 April 2022. 

Ade terluka di bagian kepala dan wajah hingga lebam-lebam.  

BACA JUGA: Polisi Tangkap Pelaku Pemukulan Ade Armando, Denny Siregar: Lebaran di Penjara

Pemukulan terhadap Ade Armando terjadi setelah demonstrasi mahasiswa 11 April 2022 selesai dan massa mulai membukarkan diri.  

Tiba-tiba ada sekolompok massa aksi bukan mahasiswa tiba-tiba melakukan pengeroyokan terhadap Ade Armando. 

Dalam sebuah video, sebelum pengeroyokan Ade Armando, sekelompok massa memaki-maki meneriaki dosen komunikasi Universitas Indonesia tersebut. 

BACA JUGAAde Armando Babak Belur: Denny Siregar dan Eko Kuntadhi Tandain Orang yang Mukul Pertama

Teriakan mereka sepertinya menyangkut komentar-komentar Ade Armando di media sosial. 

“Setelah diterima dan mahasiswa kembali, ada sekelompok massa yang kami sudah identifikasi melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap saudara Ade Armando,” jelas Irjen Fadil. 

BACA JUGA: Demonstrasi Mahasiswa 11 April 2022 Ricuh, Ade Armando Babak Belur, Ini Kronologinya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan polisi berhasil tangkap terduga pelaku pemukulan terhadap Ade Armando. 

“Sudah beberapa diamankan, tapi saya belum bisa sampaikan secara detail,” jelasnya.

Video dan foto pengeroyokan Ade Armando tersebar luas di media sosial.

BACA JUGA: Ombudsman RI: Polisi Jangan Represif Kawal Demonstrasi Mahasiswa 11 April 2022

Dari video yang beredar Ade mulai ditendang oleh orang berkopiah putih dan berjaket.

Dari belakang dia dijambak oleh seseorang berkumis dan menggunakan topi.

Kemudian pukulan dan tendangan datang dari segala arah pada Ade Armando.

BACA JUGA: Ini Tuntutan Demonstrasi Mahasiswa 11 April 2022: Tidak Tunda Pemilu, Tidak 3 Periode 

Beberapa massa berusaha melindungi Ade Armando dan berteriak “Sudah… sudah,”

Video lain menunjukkan Ade Armando jatuh dan terus mendapatkan pukulan serta tendangan.

Serangan pada dosen komunikasi Universitas Indonesia itu kemudian berhenti, terlihat dia melindungi muka dengan kedua tangannya.

Celananya sudah terlepas.

BACA JUGA: Cak Nun Bilang Kalau Sudah 2 Kali Gak Bisa Jangan Sampai 3 Kali, Sindir Jokowi?

Ade Armando akhirnya diselamatkan oleh polisi dalam kondisi babak belur setengah telanjang.

Circle utama Ade Armando antara lain Denny Siregar dan Eko Kunthadi memajang rekaman video dan foto orang yang dianggap pertama kali memukuli kolega mereka itu.

Biar makin jelas pengecut yang memukul dari belakang..” Begitu narasi yang disampaikan pegiat media sosial Denny Siregar lewat akun Twitter-nya, @Dennysiregar7.

BACA JUGA: SINAU BARENG CAK NUN di PDIP: Kalau Saya Masuk Kandang Banteng, Saya Jadi Banteng?

Selain cuitan tentang video orang pertama yang disebut sebagai pemukul Ade, Denny juga mengabarkan kondisi rekannya itu.

 Bang Ade aman dan tidak apa2. Wajah2 sudah ditandai dan tinggal dijemput di rumah. Lebaran di penjara.. ***** gua juga gak jadi ilang…

Denny juga menyebut pengeroyok Ade Armando sebagai pengecut. “Pengecut. Barbar. Beraninya keroyokan..

BACA JUGA: Daftar Bansos Cair Sebelum Lebaran: BSU 2022, BPUM atau BLT UMKM, dan BLT Minyak Goreng

Sementara itu, Eko Kuntadhi melalui akun Twitter-nya, @_ekokuntadhi, juga menyebut orang yang pertama kali menyerang Ade Armando sambil menyertakan potongan gambar.

Ibu-ibu ini yang pertama memprovokasi keberingasan masa. Sedangkan pria yang dalam lingkaran adalah yang pertama kali menyerang bang Ade Armando.

Dalam keterangan pers, Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) Andre Rahadian menilai kekerasan terhadap Ade Armando akibat dari polarisasi di tengah masyarakat. 

 BACA JUGA: Polda Metro Jamin Tak Gunakan Peluru Tajam Kawal Demo BEM SI

Kekerasan dengan motif seperti itu bisa juga terjadi di tempat lain dan makin menunjukkan masyarakat Indonesia yang mudah terpolarisasi.

Polarisasi ini menurut dia membuat keprihatinan bersama, karena terjadi pada saat situasi pandemi, kenaikan harga-harga barang hingga tensi politik yang meningkat jelang 2024. 

BACA JUGA: Cara Mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022: Info Subsidi Gaji Cek di Sini

“Kebutuhan mendesak saat ini adalah kohesi Kebangsaan, sehingga anak bangsa tidak mudah terpecah belah karena polarisasi yang semakin menajam,” ujarnya.

Kebebasan berekspresi seharusnya tidak dilakukan dengan melakukan tindak kekerasan dan pengeroyokan. 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...