Jumat, 22 November 2024

Cak Nun Bilang Kalau Sudah 2 Kali Gak Bisa Jangan Sampai 3 Kali, Sindir Jokowi?

Budayawan M. Ainun Nadjib berbicara tentang kepemimpinan nasional di acara Sinau Bareng Cak Nun di Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Minggu malam 10 April 2022.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Budayawan M. Ainun Nadjib berbicara tentang kepemimpinan nasional di acara Sinau Bareng Cak Nun di Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Minggu malam 10 April 2022.

Tampil bersama dengan Kiai Kanjeng, budayawan yang kerap di sapa Cak Nun ditemani oleh petinggi PDIP Puan Maharani yang juga anggota DPR dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

Di acara Sinau Bareng Cak Nun, budayawan yang juga kerap disapa Emha meyakini bahwa adalah Indonesia adalah pusat kemakmuran dunia dan itu takdir Allah.

“…, tapi akan datang hari, di mana Indonesia akan memimpin kemakmuran seluruh dunia,” kata Cak Nun.

Menurut Cak Nun, kalau Indonesia tidak menjadi negara super power berarti pemimpinnya yang salah.

Kalau Indonesia tidak makmur melebihi negara lain, kata Cak Nun, berarti ada yang salah dengan kepemimpinan nasional.

”Mulai sekarang, mulai besok, kalian harus cerdas menentukan pemimpin kalian. Kalau 2 kali gak bisa, jangan sampe 3 kali,” ujar Emha.

Meski begitu, budayawan yang terlibat langsung dalam reformasi itu tidak menyebut sama sekali tentang nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Setelah acara diisi dengan penampulan Kiai Kanjeng, pembicaraan tentang kepemimpinan sosial kembali dibicarakan panjang lebar oleh Cak Nun.

Menurut Emha, dirinya tak mengatakan Presiden salah sehingga kondisi Indonesia masih seperi sekarang. “Cuma sekarang belum tepat saja presidennya. Jangan marah,” imbuhnya.

Lantas Emha melanjutkan pernyataannya. “Jangan marah. Saya tidak mengatakan ‘salah’ loh ya. Belum tepat. Lho kalau bahasa Jawa itu ada bener, ada pener, Mbak Puan. Itu sudah bener tapi belum pener.”

BACA JUGA: BSU Cair April 2022, Penerima Dapat Notifikasi ‘Dana Sudah Masuk’ 

BACA JUGA: Ada Anggota DPR Nonton Video Porno Pas Rapat Resmi: Siapa dan Partai Manakah?

DIUNDANG MEGAWATI

Ainun Najdib membuka penampilannya dengan mengajukan pertanyaan kepada yang hadir di acara tersebut.

“Saya tanya, malam ini kita mau berdebat dan bermusuhan atau bekerja sama dan bermesraan? Kita mau kengkerengan atau mau gembira, kita nangis nangissambat-sambat, atau mau ketawa ketawa, dan saling membahagiakan satu sama lain?”

Para hadirin lantas menjawab pertanyaan Emha itu dengan berkata “Mau gembira.”

“Jadi mau gembira ya. Berarti hatimu harus terbuka. Harus punya rasa pengayoman, harus punya toleransi satu sama lain, harus jembar, harus jadi samudera jiwamu itu.”

“Kalau saya masuk kandang Banteng, apakah saya menjadi Banteng? Apakah bantengnya menjadi saya? TIdak juga kan?” tanya Cak Nun.

“Jadi kalau saya masuk PDIP, meskipun yang mengundang itu Ibu Megawati sebagai pribadi, juga sebagai tokoh nasional, apakah saya pro-PDIP?” Pro saya itu adalah pro kesejahteraan rakyat Indonesia. Jelas ya!”

“Saya mau menemani PDIP atau siapapun kelompok lain sepanjang mereka berjuang untuk seluruh rakyat Indonesia. Jelas ya.”

Emha memang mengaku datang ke acara di PDIP karena undangan langsung dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA: Info Terkini Penerima BSU Cair April 2022, Ini Kriteria dan Cara Cek Penerima

Anda yang ingin menyaksikan Sinau Bareng Cak Nun PDIP bisa menyaksikan di kanal YouTube PDI Perjuangan di LINK INI.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...