TENTANGKITA, JAKARTA – Kasus Covid-19 di Indonesia mulai didominasi oleh varian Omicron yang berasal dari transmisi lokal.
Fakta itu terpantau dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) periode 1—22 Januari 2022 yang menyatakan kasus konfirmasi Covid-19 terus meningkat dalam 4 minggu terakhir.
Menurut data Kemenkes, transmisi lokal sudah mendominasi proporsi kasus, bulan lagi dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Bahkan, pada 22 Januari 2022 sebanyak 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal.
“Kita tidak perlu panik tapi harus terus waspada dan hati-hati karena memang laju penularannya tinggi. Kita perlu, memastikan protokol kesehatan tetap berjalan, memakai masker, mencuci tangan, dan mengurangi kerumunan,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin pada konferensi pers virtual, Senin 24 Januari 2022.
Untuk memaksimalkan protokol kesehatan, data PeduliLindungi boleh dibuka publik sehingga masyarakat bisa melihat lokasi-lokasi mana yang menerapkan disiplin protokol kesehatan.
Hal ini dapat membantu mengontrol penggunaan PeduliLindungi di fasiltas publik maupun di kantor.
Di samping itu, pemerintah juga terus gencarkan pelaksanaan surveilans. Karena kasus Omicron semakin banyak maka tidak semuanya menggunakan metode genome sequencing.
Pasalnya metode genome sequencing akan lebih diarahkan untuk menganalisa pola penyebaran kasus Omicron.
“Untuk tracing kasus kita akan menggunakan PCR yang lebih cepat dengan SGTF yang bisa mendeteksi Omicron. SGTF sudah kita distribusikan dan akan segera kita tambah untuk didistribusikan ke daerah,” ucap Menkes Budi.
Upaya tersebut harus didukung dengan vaksinasi. Pemerintah akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi terutama untuk Lansia.
“Kami juga tekan kan karena paling banyak kasus Omicron terjadi di DKI Jakarta dan Jabodetabek, maka dalam 23 minggu ke depan kita akan mempercepat vaksinasi di sana,” tutur Menkes Budi.
Sejalan dengan Menkes, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kasus yang disebabkan oleh para pelaku perjalanan luar negeri sudah berada di bawah 10% dari total kasus nasional.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa transmisi lokal yang terjadi di Indonesia sudah lebih mendominasi dibandingkan waktu sebelumnya.
Data dari berbagai negara hari ini bahwa varian Omicron menunjukkan risiko perawatan dan juga tingkat kematian yang cukup rendah.
Namun varian itu memiliki kecepatan penularan yang tinggi yang menyebabkan jumlah kasus harian meningkat tajam dan berpotensi untuk meningkatkan jumlah perawatan di rumah sakit dalam waktu dekat.
“Dalam seminggu terakhir ini kasus harian terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang kami himpun kasus di Jawa – Bali kami identifikasi bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek,” kata Luhut.
TENTANG KARTU PRAKERJA GELOMBANG 23
Kapan Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka: Cara Cek Lolos Seleksi atau Tidak