TENTANGKITA, JAKARTA – Selebritis Ashanty disebut-sebut terserang lagi Covid-19 lewat varian Omicron.
Namun belum ada keterangan resmi dari selebritis itu dan juga suaminya Anang Hermansyah tentang kabar terpaparnya Ashanty oleh Covid-19 varian Omicron.
Padahal, Ashanty diketahui pernah terpapar Covid-19 pada Februari tahun lalu dan sudah melakukan vaksinasi pada April 2021.
Ashanty berdasarkan pemberitaan media massa melakukan vaksinasi dengan Vaksin Nusantara. Selebritis ini diketahui mengidap autoimun.
Memang, Omicron ditengarai mampu menembus kekebalan tubuh orang yang terbentuk lewat vaksinasi dan dari infeksi yang diderita sebelumnya.
Hal itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berdasarkan analisis data awal terkait penularan virus varian Omicron seperti di Inggris dan Afrika Selatan, serta hasil uji dari para produsen vaksin.
Beberapa studi lain menyatakan bahwa antibodi spesifik yang terbentuk berkurang kemampuannya dalam melindungi terhadap Omicron. Namun jenis kekebalan lain masih mampu melindungi.
“Untuk itu mari kita terus menjaga kebugaran tubuh kita yang diiringi dengan pengadaan studi-studi ilmiah yang dapat menguatkan pengendalian Covid-19 di Indonesia,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito.
Pernyataan itu disampaikan Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19, Kamis 6 Januari 2022 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
TENTANG MP3 JUICE UNTUK DOWNLOAD YOUTUBE
TENTANG DIABETES MELITUS: 3 Dari 4 Orang Tidak Sadar Kalau Sudah Mengidap DM
4 Manfaat Pemberian Vaksin Covid-19
Vaksinasi memang tidak bisa menjadikan tubuh 100 persen tidak bakal terpapar virus Corona. Berikut ini 4 manfaat pemberian vaksin seperti dilansir laman Kementerian Kesehatan:
- Merangsang Sistem Kekebalan Tubuh
Vaksin yang terdiri dari berbagai produk biologi dan bagian dari virus yang sudah dilemahkan yang disuntikkan ke dalam manusia, akan merangsang timbulnya imun atau daya tahan tubuh seseorang.
2. Mengurangi Risiko Penularan
Tubuh seseorang yang telah disuntikkan vaksin, akan merangsang antibodi untuk belajar dan mengenali virus yang telah dilemahkan tersebut. Dengan demikian, tubuh akan mengenai virus dan mengurang risiko terpapar.
- Mengurangi Dampak Berat dari Virus
Dengan kondisi kekebalan tubuh yang telah mengenali virus, maka jika sistem imun seseorang kalah dan kemudian terpapar, maka dampak atau gejala dari virus tersebut akan mengalami pelemahan.
4. Mencapai Herd Immunity
Semakin banyak individu yang melakukan vaksin di sebuah daerah atau negara, maka Herd Immunity akan tercapai, sehingga meminimalisir risiko paparan dan mutasi dari virus Covid-19.
TENTANG KJP JANUARI 2022 CAIR SERENTAK
VAKSIN BOOSTER
Sementara itu, program booster vaksinasi Covid-19 rencananya dimulai 12 Januari 2022. Target awal pemberian vaksin booster itu menyasar 21 juta orang di bulan Januari.
Untuk itu, Pemerintah Indonesia berupaya berkontribusi besar terhadap komitmen dari WHO. Untuk mencapai target 70% populasi dunia tervaksinasi di pertengahan tahun 2022.
Untuk vaksinasi booster di Indonesia, fokus utamanya vaksin memperkuat kekebalan komunitas di daerah yang kekebalan komunitasnya sudah mulai terbentuk. Program ini diprioritaskan bagi kabupaten/kota yang capaian dosis pertama sudah 70% dan 60% untuk dosis keduanya.
Lalu, penerimanya diperuntukkan bagi yang berusia diatas 18 tahun dan telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari 6 bulan. Lebih jelasnya, status vaksinasi di tiap daerah dapat dilihat bersama di https://vaksin.kemkes.go.id.
“Bagi daerah yang belum memenuhi kriteria tersebut untuk dapat mengejar target vaksinasinya,” ujar Wiku.