TENTANGKITA.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanam pohon beringin kembar di kompleks Istana Presiden Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat 22 September 2023.
Ada filofosi yang mendasari kenapa Presiden Jokowi memilih pohon beringin kembar untuk ditanam di kompleks Istana Presiden Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Menanam pohon beringin (Ficus Benjamina) di kawasan Istana Presiden Ibu Kota Nusantara, pagi ini. Yang ditanam ini adalah beringin kembar – pohon yang jadi simbol keagungan,” tulis Presiden Jokowi melalui akun Instagram pribadinya, @jokowi.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan ditanami dengan aneka tanaman lain. Mulai dari rumput untuk upacara 17 Agustus, tanaman-tanaman endemik Kalimantan, hingga bunga yang dirancang khusus untuk Istana Presiden IKN.
“Ini semuanya akan green dan khusus untuk istana warna bunganya nanti merah putih. Jadi desain terencana yang dilaksanakan dengan sangat detail,” ucap Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Bansos Kartu Lansia Jakarta (KLJ) untuk Penerima Baru 2023 Sudah Cair, Rp1,8 Juta Masuk Rekening
Kepala Negara juga mengatakan bahwa lapangan Istana Presiden di IKN memiliki lahan dua kali lebih luas dari Istana di Jakarta. Bahkan, kapasitas lapangannya dapat menampung hingga 8 ribu orang untuk kegiatan upacara 17 Agustus mendatang.
“Ini akan hijau semuanya, bisa dipakai untuk upacara kurang lebih 8 ribu orang, kira-kira lebihnya mungkin 2 kali istana [di Jakarta],” tutur Presiden.
Ketika meninjau progres pembangunan Istana Presiden di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Presiden Jokowi menilai pembangunan masih sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan pemerintah.
“Saya lihat schedule dan target, saya kira masih dalam target,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media seusai peninjauan seperti dilansir laman Sekretariat Kabinet.
Presiden juga menegaskan bahwa anggaran untuk pembangunan sejumlah infrastruktur dasar di IKN tidak mengalami kendala.
“Khusus untuk istana, kementerian, untuk infrastruktur dasar tidak ada masalah,” ucap Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden mengatakan bahwa pemerintah akan terus mendorong pembangunan sejumlah infrastruktur dari sektor swasta dan dunia usaha di Tanah Air. Mulai dari pembangunan universitas, rumah sakit, pusat perbelanjaan, hingga tempat makan.
BACA JUGA: RANGKING FIFA: Ini Peringkat Terbaru Timnas Indonesia, Naik
“Semuanya akan kita dorong sehingga muncul sebuah crowd yang tentu keramaian itu yang akan memberikan kehidupan pada kota Nusantara,” tutur Presiden Jokowi.
PEMBANGUNAN RS ABDI WALUYO
Kemarin, Presiden Jokowi juga melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Rumah Sakit Abdi Waluyo di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit pertama yang akan dibangun di kawasan IKN.
“Alhamdulillah pada pagi hari ini akan segera kita lakukan groundbreaking rumah sakit pertama di Ibu Kota Nusantara. Setelah kemarin hotel, tadi pagi training center-nya PSSI, sekarang Rumah Sakit Abdi Waluyo Nusantara yang segera akan kita groundbreaking,” ujar Presiden Jokowi.
Kepala Negara mengapresiasi investasi sebesar Rp2 triliun untuk pembangunan RS Abdi Waluyo Nusantara. Nantinya, rumah sakit tersebut akan memiliki sekitar 400 kamar perawatan dan melayani perawatan subspesialis.
“Jadi bukan rumah sakit umum, tapi sub-spesialis,” ungkap Presiden seperti dilansir laman Sekretariat Kabinet.
Presiden turut berharap kehadiran RS Abdi Waluyo di IKN dapat menjadi sebuah daya tarik bagi masyarakat tidak hanya di kawasan IKN, tapi juga masyarakat dari seluruh Indonesia.
“Dan bahkan dari luar negeri. Itu yang kita harapkan,” ucap Presiden.
BACA JUGA: Pendaftaran DTKS Online DKI 2023 dan Pendataan KJP Tahap 2 Tahun 2023, Ini Yang Perlu Diketahui
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Hadir pula Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Kepala Otorita IKN Donny Rahajoe, dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.