Jumat, 22 November 2024

Ini Peringatan KSAD Jenderal Dudung Soal ‘Reuni 212’ di Podcast Deddy Corbuzier

Hot News

TENTANGKITA, JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menegaskan TNI—dengan permintaan dari kepolisian—akan turun apabila ‘Reuni 212’ memunculkan kekacauan.

Hal itu disampaikan Jenderal Dudung saat menjawab pertanyaan Deddy Corbuzier di podcast selebritis itu yang diunggah di YouTube pada 30 November 2021.

Awalnya Deddy Corbuzier bertanya ke Jenderal Dudung meski tidak menyebut langsung kegiatan Reuni 212.

“Oke, saya mau tanya satu hal sih, tapi agak senisitif sih. Kalau…, saya tidak menyebut nama…, kalau Reuni ini dilakukan lagi, terus terjadi kekacauan, turun TNI?” tanya Deddy Corbuzier.

“Turun lah, pasti dengan polisi. Polisi minta bantuan. Kami selama ini berkolaborasi dengan polisi. Kenapa kita harus takut sama itu,” jawab Jenderal Dudung.

Menurut rencana, Reuni 212 digelar hari ini, Kamis 2 Desember 2021, di Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat. Pantauan jejaring Tentang Kita, pagi ini jalan sekitar Monumen Nasional sudah ditutup untuk mengantisipasi kegiatan tersebut.

Dalam perbincangan dengan Deddy Corbuzier, Jenderal Dudung bercerita banyak tentang perjalanan hidupnya antara lain ketika dia dicopot dari jabatan Wakil Gubernur Akademi Militer dengan pangkat bintang satu.

“Saya kan pernah ngalamin dicopot jabatan…. Pernah saya ngalamin setahun tahun 8 bulan nonjob, bintang satu,” ujar Dudung.

Jenderal Dudung pun mengatakan dia akan membentuk pimpinan-pimpinan TNI yang berani dan mampu bertindak sesuai dengan ketentuan.

“Saya ciptakan sekarang pemimpin… pemimpin dari Pangdam sampai komandan peleton, semuanya harus jadi petarung, jagoan pemberani. Jangan jadi ayam sayur. Gak usah takut mengambil risiko. Hidup ini pilihan. Hidup ini juga misteri.”

6 Hal Tentang Varian Omicron Covid-19 yang Perlu Kalian Tahu

MENUAI KRITIK

Perbincangan KSAD Jenderal Dudung di podcast-nya Deddy Corbuzier pun menuai banyak kritik termasuk dari Habib Abubakar Assegaf dari Jawa Timur.

Menurut Habib Abubakar, Jenderal Dudung lebih baik fokus kepada tugas pokok sebagai orang nomor satu di Angkatan Darat dan tidak perlu mengeluarkan pernyataan yang membuat gaduh.

Tuhan kita bukan orang pak, dan berdoa bisa pakai bahasa apa saja. Tp akan lbh baik jika bapak fokus pada tupoksi bapak. Tidak perlu mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bikin gaduh publik. Sudahi saja hal2-hal yang kontroversi apa lagi yang kontra produktif dengan tugas TNI.

Demikian yang disampaikan Habib Abubakar lewat kicauannya di Twitter, @abubakarsegaf, kemarin Rabu 1 Desember 2021. Kicauan tersebut mendapat 969 retweet, 190 komentar, dan 3.100 like.

Podcast Deddy Corbuzier tayang di kanal YouTube-nya pada Selasa, 30 November 2021. Dalam bincang-bincang bersama Deddy Corbuzier, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu antara lain bicara tentang cara dia berdoa seusai salat.

“Kalau saya berdoa setelah salat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita kan bukan orang Arab,” ucap Dudung.

KSAD juga berbagi cerita tentang pandangannya mengenai ajaran Islam yang memiliki tiga hal utama yakni akidah, syariah, dan akhlak.

“Yang penting itukan akhlaknya. Yang kita contoh ini akhlak Nabi Muhammad ini. Dia jujur, dia tidak berbohong. Dia berbudi pekerti luar biasa,” ungkap ucap Dudung.

Dalam tayangan tersebut, mantan Pangkostrad ini juga bercerita pentingnya menjadi orang kaya agar bisa membantu orang lain. ”Jadi orang kalau mau bersodakoh harus kaya, itu makanya sama Tuhan dikasih terus itu. Jika orang rajin bersedekah maka balasannya Tuhan memberi rezeki terus,” ucapnya.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...