TENTANGKITA.CO – Ulama besar asal Yaman, Habib Umar bin Hafidz, memberikan ceramah di hadapan para pegiat seni termasuk selebritis, influencer, dan pengusaha Indonesia.
Dalam acara tersebut, Habib Umar bin Hafidz ditemani oleh muridnya Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan dan Habib Ali Zaenal Abidin asal Malaysia.
Terlihat hadir di acara yang dipandu oleh MC Ronal Surapraja dan Irfan Hakim itu vokalis Wali Faank, Kartika Putri, Dul Jaelani, Abidzar, Vino G Bastian, David Chalik, Ustadz Subki.
Di penghujung acara, terlihat para selebritis tersebut berebut untuk bisa menjabat bahkan mencium tangan Habib Umar bin Hafidz yang berasal dari Kota Tarim, Hadramaut, Yaman.
Salah satu cerita yang disampaikan Habib Umar bin Hafidz dalam ceramahnya adalah kisah tentang seorang Wali bernama Ibrahim bin Adham.
“Ada suatu kisah yang unik Al Imam Ibrahim bin Adham. Ibrahim bin adham ini dulu dia sempat bekerja sebagai penjaga kebun,” Habib Umar memulai cerita yang diterjemahkan oleh Habib Jindan.
Suatu kali, kata Habib Umar, ada preman yang memalak Ibrahim bin Adham dengan meminta buah dari kebun yang dijaga sang wali itu.
Ibrahmim bin Adham tidak bisa memenuhi permintaan preman tersebut karena buah di kebun itu bukan miliknya. Akibatnya, preman itu memukuli sang wali.
“Dia (Ibrahim bin Adham) bilang ‘silakan pukul kepala saya, adapun haknya orang tidak akan saya berikan kepada engkau’,” cerita Habib Umar.
Preman tersebut akhirnya pergi setelah memukuli Ibrahim bin Adham tanpa berhasil membawa buah-buahan. Ternyata dari kejauhan ada orang yang menyaksikan peristiwa itu.
“Tahu enggak yang kamu pukuli itu siapa? Orang itu itu adalah seorang Wali besar yang namanya tersohor namanya Ibrahim bin Adham,” kata orang menyaksikan kejadian itu kepada si preman.
Tak ayal, preman itupun terkejut setelah tahu yang dia pukuli adalah Ibrahim bin Adham yang terkenal dengan kesalehannya.
Bergegas kemudian premain itu mendatangi lagi Ibrahim bin Adham dan meminta maaf kepada wali besar itu.
Meski sudah dipukuli, Ibrahim bin Adham mengaku sudah memaafkan sejak awal perbuatan preman tersebut. Penjelasan itu membuat sang preman justru bingung.
“Kenapa engkau mudah sekalimemaafkan saya sedemikian rupa,” preman itu bertanya kepada Ibrahim bin Adham.
Habib Umar kemudian merangkan alasan mengapa Ibrahim bin Adham tanpa diminta sudah memaafkan perbuatan preman tersebut.
“Saya dapat pahala berkat engkau mukulin saya. Saya nggak mau ngebales dengan engkau mendapat dosa gara-gara memukuli saya. Maka saya harus memaafkan saat itu juga,” ungkap Habib Umar menutup cerita tentang kisah Wali yang bernama Ibrahim bin Adham.
Habib Umar bin Hafidz sebelumnya juga datang dalam acara di Masjid Istiqlal di kegiatan yang digelar Majelis Rasulullah. Selama berada di Indonesia, Habib Umar akan berbicara di beberapa daerah.