TENTANGKITA.CO – Ada potensi tsunami setinggi 8-10 meter yang bisa menerjang pantai Selatan Jawa? Kabarnya demikian lantaran sumber gempa Sesar Opak di Daerah Istimewa Yogyakarta masih terus aktif.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menegaskan keberadaan sumber gempa Sesar Opak di DIY, yang memiliki magnitudo tertarget M6,6 dan sumber gempa subduksi lempeng atau megathrust dengan magnitudo tertarget M8,7 di selatan Jawa, masih terus aktif.
“Tak cuma gempa, ada potensi tsunami setinggi 8-10 meter yang bisa menerjang pantai Selatan Jawa,” ujarnya dalam siaran pers BMKG.
BACA JUGA: Gempa Bantul Mengguncang Setelah Setengah Jam Jokowi Lepas Landas dari Jogja ke Jakarta.
Maka dari itu, menurutnya, pelatihan mitigasi kebencanaan kepada masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) harus terus dilakukan secara berkelanjutan. Langkah ini penting untuk terus meningkatkan ketangguhan yang berkelanjutan (sustainable resilience).
Sesar Opak merupakan sumber gempa yang jalurnya terletak di daratan ini aktif dan belum berhenti aktivitasnya. Adapun di Samudra Hindia selatan Yogyakarta juga terdapat sumber gempa subduksi lempeng atau megathrust, yang juga masih sangat aktif.
Dwikorita mengatakan itu usai pembukaan ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX) 2023 di Royal Ambarrukmo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
BACA JUGA: AWAS El Nino! Sejumlah Wilayah Ini Termasuk Pulau Jawa Diprediksikan Alami Kekeringan Ekstrem
“Jadi tidak boleh berhenti upaya mitigasi dan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat. Khususnya yang tinggal di wilayah pesisir karena ancaman tsunami juga menghantui selain gempa bumi,” tambah dia.