TENTANGKITA.CO – Untuk pertama kali setelah beberapa kali melakukan ‘pemungutan suara’, bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menumbangkan Anies Baswedan di polling Indonesia Lawyers Club atau ILC.
Dalam polling yang digelar lewan Twitter Indonesia Lawyers Club @ILCTalkshow, acara talkshow yang dipandu wartawan senior Karni Ilyas, Ganjar Pranowo unggul 4 persen dibandingkan raihan suara untuk Anies Baswedan.
“Luar biasa pertama kali Ganjar Pranowo mengalahkan Anies Baswedan di Polling ILC. HASIL AKHIR! 44% @ganjarpranowo , 40% @aniesbaswedan, 16% @prabowo,” tulis akun Twitter @ILCTalkshow.
Polling di Twitter tersebut cukup ramai diikuti para penduduk media sosial milik Elon Musk itu.
“Terima kasih untuk 110ribu voters yg sdh berpartisipasi #PollingILC,” tulis @ILCTalkshow pada Sabtu 22 Juli 2023.
Dalam beberapa polling yang digelar ILC sebelumnya, Anies Baswedan selalu unggul baik terhadap Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.
Ganjar Pranowo saat ini sudah mantab sebagai bacapres yang diusung oleh koalisi partai politik yang dimotori oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masuk dalam koalisi ini.
Sementara itu, Anies Baswedan sudah ditetapkan sebagai bacapres koalisis tiga partai politik yakni Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrat (PD), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga sudah memiliki bacapres yakni Prabowo Subianto.
Meski sudah tiga orang yang menjadi bakal calon, sampai saat ini belum ada koalisi partai politik dan bacapres yang mengajukan nama bakal calon wakil presiden (bacapres).
Perbincangan tentang bacawapres semakin ramai ketika Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengaku ditanya Presiden Joko Widodo tentang siapa bacawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan.
BACA JUGA: KJP Agustus 2023 Kapan Cair: Sulit Sih Cair Tanggal 6 atau 5 Agustus Karena Hal Ini
Presiden Jokowi menerima Surya Paloh di Istana Negara pada Senin 17 Juli 2023. Pertemuan dua tokoh yang disebut sebagai king maker itu berlangsung selama 1 jam.
Pertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh menarik perhatian publik menyusul langkah NasDem mengusung Anies Baswedan. Banyak pihak yang menilai Istana kurang sreg dengan langkah tersebut karena NasDem berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKS yang selama ini menjadi oposisi.