TENTANGKITA.CO – Jakarta tambah macet? Bagi sebagian orang, kemacetan di jalanan Ibu Kota semakin menjadi-jadi.
Tetapi apakah kemacetan sekarang melebihi kondisi sebelum pandemi Covid-19?
Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan seperti itu. Memang belakangan ini banyak orang yang mengeluhkan kemacetan parah terjadi di beberapa ruas jalan di Ibu Kota.
Menurut Polda Metro Jaya, kemacetan yang terjadi di wilayah Jakarta salah satunya karena aktivitas warga semakin meningkat selama masa transisi pandemi Covid-19 ke masa endemi.
BACA JUGA: Sidang Vonis Richard Eliezer: Mahfud Bebaskan Bharada E? Yang Benar Aja Sih
BACA JUGA: Sidang Vonis Ferdy Sambo: Kalau Hakim Terapkan Ultra Petita, FS Bisa Kena Hukuman Mati!
“Kan aktivitas masyarakat semakin tinggi, apalagi setelah pandemi. Ini sudah dinyatakan sebagai endemi tentunya aktivitas masyarakat untuk berproduktivitas kan sangat tinggi,” ungkap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Sabtu 11 Februari 2023, seperti dilansir pmjnews.com.
Data yang dihimpun Polda Metro Jaya, hingga akhir tahun 2022 indeks kemacetan di DKI Jakarta berada di angka 48 persen.
Tentu, dibandingkan data pada 2020 ketika masih terjadi pandemi Covid-19 angka itu naik drastis. Pada 2020, indeks kemacetan berada di level 34 persen.
Namun, indeks kemacetan 2022 masih lebih rendah apabila dibandingkan dengan data pada tahun 2019 yang indeks kemacetannya mencapai angka 53 persen.
“Inilah plus minus, dalam artian produktivitas masyarakat tinggi, aktivitas tinggi, ya tentunya akan meningkatkan daripada perekonomian. Tetapi risikonya memang volume kendaraan akan semakin banyak di jalan,” kata Kombes Latif Usman.
BACA JUGA: Bantuan KLJ atau Kartu Lansia 2023 Berkurang Jadi Rp300 Ribu Per Bulan? Simak Dulu Penjelasan Ini
BACA JUGA: Jadwal Sidang Vonis Richard Eliezer: Bharada E Dapat Hukuman Ringan Seperti Feeling Mahfud MD?
Selain volume kendaraan yang meningkat karena aktivitas warga, beberapa proyek pembangunan juga memberikan kontribusi terhadap kemacetan di Jakarta.
Beberapa proyek pembangunan, kata Kombes Latif Usman, berimbas pada penyempitan jalan. Oleh karena itu, Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi agar pembangunan proyek dilakukan pada malam hari.
Terkait proyek yang belum terselesaikan, polisi melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang ada.
“Mereka pun membangunnya di malam hari di atas jam 10 diusahakan. Jadi lalu lintas aktivitas masyarakat sudah mulai menurun, mereka melakukan pekerjaan,” ujarnya.
“Memang ada sisa-sisa pekerjaan yang mungkin tidak bisa terselesaikan ya, inilah yang harus kita buat rekayasa lalu lintasnya,” sambung Kombes Latif Usman.
Beberapa upaya yang dilakukan Polda Metro Jaya untuk mengurangi kemacetan di Jakarta antara lain melakukan pengaturan lalu lintas secara maksimal serta mengajak masyarakat untuk tertib berlalu lintas.
BACA JUGA: Hasil Penelitian Nih, Makan Telur 1 sampai 3 Butir Per Minggu Bagus untuk Kesehatan Jantung
BACA JUGA: Info Terbaru Bansos PKH Februari 2023 Kapan Cair: Dana Sudah Aman Kata Bu Mensos Risma
“Akan berupaya pengaturan, penjagaan, semaksimal mungkin. Memang akhirnya kami melihat mungkin rekan-rekan anggota kami di lapangan ya mengatur, menjaga, jangan sampai terjadi stuck yang terlalu lama,” tutur Kombes Latif Usman.
Jadi, gimana nih, beneran Jakarta tambah macet apa nggak menurut kalian?