Jumat, 22 November 2024

Publik Mulai Jenuh Prabowo Nyapres? Butuh Cawapres yang Joss?

Seperti diketahui, Prabowo terlibat sebagai kandidat di pilpres sejak 2009 sebagai cawapres pendamping capres Megawati Soekarnoputri, dan pada Pilpres 2014 serta pada Pilpres 2019 sebagai capres. Di tiga kontestasi itu, semuanya berakhir dengan kekalahan.

Hot News

TENTANGKITA.CO – Prabowo Subianto, sekarang Menteri Pertahanan, menjadi nama yang selalu muncul dalam perbincangan mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, termasuk dalam survei yang dilakukan lembaga survei politik.

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pun sudah sejak awal memastikan akan mengusung Prabowo Subianto, ketua umum, menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Gerindra sejak beberapa bulan terakhir terlihat mesra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dua ketua umum partai, Prabowo dan Muhaimin Iskandar, diketahui sudah beberapa kali mengadakan pertemuan untuk menggalang koalisi.

Namun, beberapa survei menyatakan elektabilitas Prabowo Subianto belakangan semakin menurun. Sebagian pengamat menilai hasil survei itu menggambarkan bahwa publik sudah mulai jenuh dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra itu.

BACA JUGA: 10 dari 11 Pasien Gagal Ginjal Akut pada Anak Membaik Setelah Minum Fomepizole

Benarkah demikian? Silakan simak analisis dari laman politik bengsol.id, jejaring berita tentangkita.co, yang ditulis oleh Gempur Raharjo, di bawah ini:

****

Beberapa pengamat politik menilai penurunan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang terekam hasil survei kandidat capres salah satunya karena publik mulai jenuh dengan sosok politisi senior yang kini menjabat Menteri Pertahanan tersebut. Konon publik lebih menginginkan sosok baru untuk tampil di Pilpres 2024.

Hasil jajak pendapat Litbang Kompas yang dirilis pada Rabu (26/10/2022) misalnya, memperlihatkan elektabilitas Prabowo 17,6 persen, turun signifikan dibandingkan hasil survei Juni 2022 sebesar 25,3 persen, dan survei Januari 2022 sebesar 26,5 persen.

Sementara itu, dari hasil survei yang sama, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 23,2 persen atau naik dibandingkan hasil survei sebelumnya pada Juni 2022 yang tercatat 22 persen, sementara pada Januari 2022 sebesar 20,5 persen.

BACA JUGA: Info KJP November 2022 Kapan Cair, Bisa Akhir Bulan Baru Cair Nih

Kandidat capres lainnya, Anies Baswedan, tercatat memiliki elektabilitas 16,5 persen. Angka itu naik dari elektabilitas survei Juni 2022 sebesar 12,6 persen, dan survei Januari 2022 dengan 14,2 persen.

Seperti diketahui, Prabowo terlibat sebagai kandidat di pilpres sejak 2009 sebagai cawapres pendamping capres Megawati Soekarnoputri, dan pada Pilpres 2014 serta pada Pilpres 2019 sebagai capres. Di tiga kontestasi itu, semuanya berakhir dengan kekalahan.

Untuk Pilpres 2024, Partai Gerindra sudah memastikan akan mencapreskan Prabowo lagi. Kemungkinan besar, Gerindra berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung pencapresan Prabowo yang disebut-sebut bakal didampingi kandidat cawapres Muhaimin Iskandar, Ketum PKB.

BACA JUGA: KJMU Tahap 2 Tahun 2022 Kapan Cair: Simak Info dari P4OP dan Perkiraan Tanggal Pencairan

Hari ini, Minggu (30/10/2022) Prabowo hadir dan turut memeriahkan acara “PKB Road To Election” yang dihelat di Indoor Istora Senayan, Jakarta. Acara yang dipadati ribuan simpatisan dan kader PKB itu turut dihadiri Muhaimin atau akrab disapa Cak Imin.

Hingga kini, kedua partai belum mendeklarasikan capres-cawapres yang akan mereka usung di pilpres mendatang. Dalam kesempatan memberikan pidato di acara tersebut, Prabowo mengatakan bahwa deklarasi adalah soal gampang. “Yang penting (bagaimana) menang,” katanya.

Banyak beredar spekulasi terkait dengan pencapresan Prabowo dan kemungkinan sosok yang akan digandeng sebagai cawapres. Selain Muhaimin, nama yang disebut-sebut punya peluang mendampingi Prabowo adalah Erick Thohir, kini Menteri BUMN.

Erick yang sebelumnya lebih dikenal sebagai pengusaha sukses kini juga sudah punya cantolan politik setelah dia menjadi anggota kehormatan Banser NU, organisasi yang terafiliasi dengan kelompok nahdliyin NU, segmen muslim tradisional yang mewakili lebih dari separo populasi muslim di Tanah Air.

BACA JUGA: Tanda Lingkaran Putus atau Ikon Bulat di WhatsApp, Begini Fungsi dan Arti Fitur WA

Dengan sosok cawapres yang lebih menjanjikan dan segar, tentu saja Prabowo tetap memiliki peluang untuk memenangkan kontestasi pilpres mendatang, apalagi kalau kandidat bakal lawannya di bursa pilpres tak cukup potensial.

Siapa tahu di arena Pilpres 2024 yang disebut-sebut bakal menjadi pertaruhan terakhirnya tersebut, mantan Danjen Kopassus itu meraih keberuntungan…

 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...