Jumat, 22 November 2024

Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Potensi Berlanjut Pekan Depan

Berdasarkan prediksi BMKG, potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang pada periode 15 hingga 21 Oktober terjadi di 24 provinsi

Hot News

TENTANGKITA.CO – Prakiraan Badan Meteorologi Klimatolog Geofisika atau BMKG menyebutkan cuaca ekstrem berpotensi berlanjut pekan depan. Mulai 15 hingga 21 Oktober 2022.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa potensi cuaca ekstrem dapat terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.

“Karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis untuk sepekan ke depan, yang dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional, ataupun lokal,” ujar Kepala BMKG dalam pernyataan tertulisnya, Jumat 14 Oktober 2022.

BACA JUGA: Ternyata Ini Toh Arti Simbol atau Tanda Lingkaran (Bulat) Putus-putus di WhatsApp (WA)

Berdasarkan prediksi BMKG, potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang pada periode 15 hingga 21 Oktober terjadi di 24 provinsi yakni:

– Di seluruh provinsi di Pulau Sumatra

– Bali, dan Nusa Tenggara

– Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur

– Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara

– Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara

– Papua.

“Untuk periode 15-16 Oktober 2022, berdasarkan prakiraan berbasis dampak, wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat dengan kategori siaga berada di sebagian wilayah Aceh, sebagian wilayah Sumatra Utara, dan sebagian wilayah Riau,” ujar Dwikorita Karnawati.

BACA JUGA: Ini Arti Ikon atau Tanda Lingkaran Putus di WhatsApp alias WA Kalian

Selain cuaca ekstrem, BMKG memproyeksikan bakal ada potensi pasang maksimum yang perlu diwaspadai, antara lain di Wilayah Pantai Utara DKI yang terjadi pada pukul 10:00 – 15:00 WIB dan di Pantai Belawan pukul 04:00 – 10:00 WIB.

“Kondisi ini berpotensi menghalangi aliran air permukaan atau air hujan dari darat ke laut, sehingga dapat mengakibatkan genangan atau banjir rob di pantai,” ujarnya seperti dilansir laman Sekretariat Kabinet.

Selanjutnya, BMKG menyampaikan potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia pada tanggal 15 – 21 Oktober 2022.

Gelombang dengan kategori tinggi (2,5 – 4,0 meter) berpotensi terjadi di:

– Laut Natuna Utara

– Perairan Kepulauan Natuna

– Perairan utara Sabang

– Perairan barat Aceh

– Perairan barat Kepulauan Nias

– Perairan Pulau Enggano – Bengkulu.

– Perairan barat Lampung

– Samudra Hindia barat Sumatra

– Selat Sunda bagian barat dan selatan

– Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur

– Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan

– Perairan selatan Bali hingga Pulau Sumba

– Samudra Hindia selatan Banten hingga Pulau Sumba.

“Sebagian kecil wilayah di Pulau Sumba dan di Kupang, hingga saat ini sudah lebih dari 60 hari mengalami hari tanpa hujan. Untuk itu, perlu diwaspadai potensi kekeringan dan kebakaran lahan,” ujar Kepala BMKG.

BACA JUGA: KJP Bulan November 2022 Kapan Cair: Antara Tanggal 4 sampai 17

Dalam menghadapi potensi peningkatan potensi cuaca ekstrem ini, Kepala BMKG merekomendasikan beberapa antisipasi dan mitigasi yang perlu dilakukan baik oleh stakeholder maupun masyarakat, di antaranya:

  1. Pemerintah daerah wilayah terdampak perlu segera melakukan antisipasi dan mitigasi di area yang rentan terjadi bencana seperti banjir, banjir bandang, hujan es, genangan tinggi, longsor, angin kencang, puting beliung, gelombang tinggi, dan lain sebagainya.
  2. Memastikan tata saluran air beroperasi lancar tidak terjadi sumbatan-sumbatan, mengoptimalkan tampungan/tandon air ataupun melakukan upaya untuk memanen air hujan secara optimal. Pemangkasan pohon atau ranting/cabang-cabang pohon yang sudah rapuh. Memperkuat tegakan/tiang-tiang/tembok yang mudah tumbang/roboh.
  3. Menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan karena dapat menyumbat saluran air, tidak memotong atau melakukan penggalian lereng sembarangan.

BACA JUGA: KJP Bulan November 2022 Kapan Cair: Cek Dulu Ya Penerima Tahap 2 Tahun 2022  Bisa Pakai HP

  1. Menggencarkan/meneruskan penyebar luasan informasi peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman, kewaspadaan, dan kesiapan pemerintah daerah, masyarakat, serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, dan gelombang tinggi).
  2. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antarpihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi.
  3. Segera menghindar dari lokasi rawan banjir atau banjir bandang (di bantaran, lembah dan tubuh sungai ), lokasi rawan longsor pada lereng/tebing atau kaki lereng, ataupun lokasi rawan bencana hidrometeorologi lainnya (dapat dicek dari aplikasi InaRisk), saat peringatan dini disampaikan atau saat cuaca ekstrem terjadi.

“Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG,” kata Kepala BMKG.

BACA JUGA: KJP Bulan November 2022 Kapan Cair: Cek Dulu Ya Penerima Tahap 2 Tahun 2022  Bisa Pakai HP

Adapun informasi secara lebih rinci dan detail mengenai perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem di seluruh wilayah Indonesia dapat diakses melalui:

  1. Website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan dan website https://signature.bmkg.go.id/;
  2. Akun media sosial @infobmkg;
  3. Aplikasi iOS dan android “Info BMKG”;
  4. Call center 196 BMKG; atau
  5. Kantor BMKG terdekat.
Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...