Jumat, 22 November 2024

Masih Begini Nasib Anak Marginal Indonesia!

Banyak di antara anak-anak itu tidak memiliki identitas yang terdaftar secara legal. Mereka tidak punya akta kelahiran. Ini menyulitkan mereka untuk menembus tembok sekolah formal.

Hot News

TENTANGKITA.CO – Anak-anak marginal Indonesia masih terkendala untuk mendapatkan pendidikan karena tekanan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Menurut Erina Sofia Gudono, pegiat Komunitas Harapan Fian, Sekolah Marjinal, dan Takesbook Indonesia, kondisi struktural itulah yang membuat anak marginal tidak memiliki hak pendidikan.

“Masalah anak-anak marginal itu bukan karena mereka malas, tetapi ada masalah di lingkungan mereka,” katanya dalam diskusi bertajuk Empowering Children’ s Dream Through Volunteering yang digelar Yayasan Satu Langkah Maju, Sabtu 27 Agustus 2022.

Dalam diskusi tersebut, bertindak selaku moderator adalah Raina Anjari, pendiri Yayasan Satu Langkah Maju, yayasan yang juga aktif di bidang edukasi anak-anak marginal.

“Banyak di antara anak-anak itu tidak memiliki identitas yang terdaftar secara legal. Mereka tidak punya akta kelahiran. Ini menyulitkan mereka untuk menembus tembok sekolah formal,” kata Erina.

BACA JUGA: Info KJP bulan September 2022 Kapan Cair: Sebelum Tanggal Ini Deh

Alumnus Administrasi Publik Columbia University ini menambahkan spektrum dari masalah akses identitas itu sangat besar, tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga masyarakat secara umum.

“Kita bisa bantu kesulitan akses identitas ini. Misalnya dengan menyediakan pendidikan alternatif, mendorong kejar paket, dan untuk itu kita harus engage dengan semua pihak, tidak bisa sendiri,” jelas Erina.

Menurut perempuan yang duduk di samping putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, saat upacara HUT RI ke-77 di Istana Negara ini, anak muda harus action agar memiliki pengaruh ke lingkungannya.

“Kita generasi muda harus mulai action, bergabung komunitas, hidup itu enggak monoton. Kita harus spreading awareness, bahwa semua orang berhak mendapatkan pendidikan,” tegasnya.

Yayasan Satu Langkah Maju sendiri adalah lembaga nirlaba yang didirikan pada 2019 oleh Raina Anjari yang berkantor di Jl. Iskandarsyah 1 No, 20, Jakarta Selatan.

Yayasan ini memiliki 2 program utama, yaitu Teaching & Giving dan The Goodwill Project. Program Teaching and Giving merupakan program pembelajaran bagi anak-anak kurang mampu, khususnya yatim piatu.

Adapun The Goodwill Project, yang pernah hadir di Lombok setelah dihantam gempa 6,9 SR pada 2018, merupakan program donasi kepada warga dan khususnya anak yatim dan dhuafa di daerah bencana.

BACA JUGA: Ini Perkiraan Tanggal KJP bulan September 2022 Kapan Cair

Kini, sedikitnya sudah 500 relawan lebih yang terlibat dalam program Yayasan Satu Langkah Maju, dengan semangat menumbuhkan anak-anak di daerah terpencil Indonesia menjadi generasi yang tangguh.

“Harapannya, gerakan ini tidak hanya membantu negara untuk melindungi anak-anak yang membutuhkan, tetapi juga menyebarkan semangat jiwa sosial yang tinggi kepada pemuda di Indonesia,” pungkas Raina.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...