Jumat, 22 November 2024

Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Ucapan Saat Idul Fitri, Apa Artinya, Bagaimana Membalasnya?  

Saat Lebaran Idul Fitri kita biasa mengucapkan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, apa arti dan bagaimana membalasnya.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Saat Lebaran Idul Fitri kita biasa mengucapkan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, apa arti dan bagaimana membalasnya.

Ucapan selamat hari raya Idul Fitri bisa berupa  Taqabbalallahu Minna Wa Minkum.

Baca juga: Zakat Fitrah, Kapan Terakhir Dibayar? Apakah Boleh Sesudah Shalat Idul Fitri?

Saat bertemu sesama muslim pada Hari Raya Idul Fitri kita bisa mengucapkan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum yang artinya, “Semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian”.

Para sahabat Rasullah saat bertemu di hari raya mereka mengucapkan kepada Sebagian lainnya, taqobalalahu minna wa minka,

Bagaimana membalas ucapan tersebut, saat hari Raya Idul Fitri ?

Jawabannya adalah sama, yaitu Taqabbalallahu Minna Wa Minkum.

Baca juga: Manfaat Puasa: Bikin Regenerasi Sel dan Tingkatkan Kesehatan Mental 

Berdasarkan riwayat sahabat dan salafush shalih yang sampai kepada kita, jawaban dari ucapan tersebut adalah doa yang sama.

Bahkan HR Ad-Daruquthni dalam Mu’jam Al Kabir menceritakan dari Habib bin Umar Al Anshari, ayahnya bercerita kepadanya bahwa beliau bertemu dengan Watsilah radhiallahu ‘anhu ketika hari raya, maka ketika ia mengucapkan kepada Watsilah, “Taqabbalallahu Minna Wa Minkum,” Watsilah menjawab “Taqabbalallahu Minna Wa Minkum.”

HR Ad-Daruquthni dalam Ad Du’a menceritakan dari Syu’bah bin Al-Hajjaj, ia berkata, “Saya bertemu dengan Yunus bin Ubaid, dan saya sampaikan, ‘Taqabbalallahu minna wa minka.’ Kemudian dia menjawab dengan ucapan yang sama.”

Baca jugaCuti Bersama Lebaran Idul Fitri 1443 H Berapa Hari? Ini Aturan Mudik Lebaran biar Aman  

Sebelumnya diberitakan pemerintah akan  menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Syawal 1443 H pada Ahad, 1 Mei 2022 petang.

Sidang yang berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kementeran Agama.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menjelaskan, sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Baca juga: Sejak Kapan Indonesia Mengenal Mudik Lebaran? Ini Sejarah dan Manfaat Ekonomi Mudik

Secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Ahad, 1 Mei 2022 M atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1443 H.

“Pada hari rukyat, 29 Ramadan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) yaitu di atas 3 derajat,” jelas Kamaruddin.

Baca juga: Ganjil Genap Tidak Berlaku di Jakarta Saat Libur Lebaran 29 April – 6 Mei 2022

Sementara, kata Kamaruddin, awal Syawal 1443 H menunggu hasil rukyatul hilal.

“Kemenag akan menggelar rukyatul hilal pada 99 titik di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain,” katanya.

“Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H,” lanjutnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...