TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Zakat adalah salah satu rukun Islam atau kewajiban yang harus ditunaikan muslim dalam hidupnya, berikut ini Lafadz Niat dan Doa saat Membayarkan Zakat Fitrah.
Zakat fitrah adalah salah satu zakat wajib yang bisa dibayarkan muslim saat mulainya Ramadhan hingga menjelang Shalat Idul Adha.
Zakat fitrah adalah pengangkat pahala-pahala amal ibadah kita di bulan Ramadhan menuju langit.
BACA JUGA: Ini Waktu yang Tepat Bayar Zakat Fitrah Menurut NU dan Muhammadiyah
Hal ini dijelaskan oleh Allah SWT dalam firmannya:
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāh, wa mā tuqaddimụ li`anfusikum min khairin tajidụhu ‘indallāh, innallāha bimā ta’malụna baṣīr
“Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apapun yang kalian kerjakan bagi diri kalian, tentu kalian akan mendapat pahalanya di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kalian kerjakan”. (QS Al Baqarah:110)
BACA JUGA: Kapan Saat Tepat Bayar Zakat Fitrah? Malam Pertama Ramadhan Sudah Bisa
Zakat fitrah wajib ditunaikan oleh Muslim yang menjumpai akhir bulan Ramadhan dan awal bulan Syawal.
Zakat fitrah juga wajib dibayarkan oleh muslim yang memiliki kelebihan pada hari raya dan malamnya dari kebutuhan pokok makanan, pakaian, tempat tinggal dan pembantu.
Muslim wajib mengeluarkan 3,5 liter bahan makanan pokok di masing-masing daerah.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Minta Dana Zakat Bantu Tanggulangi Dampak Pandemi Covid-19
Hal itu sebagaimana sabda Rasulullah SAW dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma:
“Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fitrah di bulan Ramadhan kepada orang-orang, yaitu Sha’ (± 3,5 liter) kurma atau Sha’ (± 3,5 liter) Gandum atas setiap orang yang merdeka atau hamba sahaya, laki-laki atau perempuan dari kaum muslimin”. (Hadis Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
BACA JUGA: Banyak Warga yang Mengaku Belum Menerima KLJ, KAJ, KDPJ Nih Pak Anies
Bacaan Niat Zakat Fitrah
1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِيْ فَرْضًا للهِ تَعَالىَ
Nawaitu ‘an ukhrija zakâtal fithri ‘an nafsî fardhan lillâhi ta’âlâ. “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya, fardhu karena Allah”
2. Niat Zakat Fitrah untuk Istri:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ زَوْجَتـِيْ فَرْضًا للهِ تَعَالىَ
Nawaitu ‘an ukhrija zakâtal fithri ‘an zaujatî fardhan lillâhi ta’âlâ
“Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istri saya, fardhu karena Allah”
3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ وَلَـدِيْ … فَرْضًا للهِ تَعَالىَ
Nawaitu ‘an ukhrija zakâtal fithri ‘an waladî fardhan lillâhi ta’âlâ
“Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-laki saya (sebutkan nama), fardhu karena Allah”.
4. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ بِنتْـِيْ .. فَرْضًا للهِ تَعَالىَ
Nawaitu ‘an ukhrija zakâtal fithri ‘an bintî fardhan lillâhi ta’âlâ.
“Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuan saya (sebutkan nama), fardhu karena Allah”.
5. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّيْ وَعَنْ جَـمِيْعِ مَنْ يَلْزَمُنـِيْ نَفَقَاتُـهُمْ شَرْعًا فَرْضًا للهِ تَعَالىَ
Nawaitu ‘an ukhrija zakâtal fithri ‘annî wa ‘an jamîi man yalzamunî nafaqâtuhum syar’an fardhan lillâhi ta’âlâ.
“Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya dan semua orang yang wajib saya nafkahi menurut syariat, fardhu karena Allah”.
6. Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ … فَرْضًا للهِ تَعَالىَ
Nawaitu ‘an ukhrija zakâtal fithri ‘an (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ.
“Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk … (sebutkan nama), fardhu karena Allah”.
BACA JUGA: Masjidil Aqsa Palestina Diserbu Israel, Jamaah Subuh Dilempari Granat dan Dipukuli
Doa Ketika Menyerahkan Zakat Fitrah
اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا مَغْنَمًا وَلَا تَجْعَلْهَا مَغْرَمًا
Allahummaj’alhaa Maghnaman, wa laa Taj’alhaa Maghraman.
Artinya: Ya Allah jadikanlah ia sebagai simpanan yang menguntungkan dan jangan jadikanlah ia pemberian yang merugikan.