Jumat, 22 November 2024

Arti Kata Tarawih, Istirahat Sejenak

Shalat sunnah Tarawih menjadi ibadah yang spesial selama bulan suci Ramadhan. Tapi kira-kira kalian sudah tahu arti kata tarawih atau taraweh?

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Shalat sunnah Tarawih menjadi ibadah yang spesial selama bulan suci Ramadhan. Tapi kira-kira kalian sudah tahu arti kata tarawih atau taraweh?

Menurut penjelasan beberapa sumber, kata tarawih belum dipakai pada masa Nabi Muhammad dan para Sahabat. Shalat sunnah di malam Ramadhan dikenal dengan sebutan qiyamu Ramadhan.

Tarawih berasal dari kata tarwiha atau  تَرْوِيْحَةٌ yang artinya waktu sesaat untuk istirahat atau istirahat sejenak. Kemudian kata itu berkembang menjadi tarawih, taraweh, atau teraweh dalam bahasa Indonesia.

Dalam penjelasannya, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Syamsul Anwar mengatakan  ibadah shalat sunnah malam pada zaman Nabi Saw dan juga zaman Sahabat disebut dengan qiyamu ramadan.

“Bahkan dalam kitab al-Muwaththa karya Imam Malik dan kitab al-Umm karya Imam Syafii sekalipun tidak didapati istilah tersebut,” ungkap Syamsul dalam artikel di laman muhammadiyah.or.id pada Jumat 30 April 2021.

BACA JUGA: Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar Berdasarkan Hadits Nabi (Hikmah Ramadhan)

BACA JUGA: Malam Lailatul Qadar Turun Tanggal Berapa Ramadhan? Ini Penjelasan Muhammadiyah

ISTILAH TARAWIH MULAI DIKENAL

Lantas kapan kira-kira istilah atau kata tarawih menjadi lebih dikenal?

“Istilah tarawih muncul belakangan yang dipopulerkan dalam kitab yang ditulis oleh Imam al-Marwadzi,” tulis Syamsul.

Sementara itu, Ahmad Zarkasih Lc seperti dikutip dari republika.co.id, menerangkan bahwa kata tarawih itu adalah bentuk plural (jamak) dari single tarwiih. Dan kata tarwiih adalah bentuk mashdar kata sifat atau hasil kerja dari kata kerja Rawwaha Yurawwihu.

Ahmad Zarkasih memperikirakan ada beberapa kemungkinan kapan istilah tarawih menjadi populer, salah satunya adalah apa yang terjadi di masa Umar bin al-Khathtab menjabat.

Sama seperti pandangan Syamsul Anwar, menurut Ahmad Zarkasih, istilah tarawih muncul di Kitab Qiyam Ramadhan karya Imam al-Marwadzi. Di kitabnya, al-Mawardi mengutip riwayat dari al-Hasan rahimahullah.

BACA JUGA: Shalat Tarawih sama Qiyamu Ramadhan Itu Beda Gak Sih? Ini Penjelasan Muhammadiyah

BACA JUGA: MP3 Juice 2022, Download Lagu Gratis dan Tanpa Aplikasi, Hati-hati Link Palsu

Menurut riwayat itu, sahabat Umar r.a. memerintahkan Ubai untuk menjadi imam pada qiyamu Ramadhan. Setelah itu mereka tidur di seperempat pertama malam kemudian shalat lagi dua perempat malam. Setelah itu lanjut dan selesai di seperempat malam terakhir menjelang sahur.

Dalam shalat qiyamu Ramadhan tersebut, mereka membaca 5 sampai 6 ayat pada setiap rakaat.

“Menjadi mungkin istilah tarawih muncul di masa ini, karena dalam riwayat di atas, Ubai bin Ka’ab diperintah oleh Umar r.a. untuk menjadi imam Qiyam Ramadhan dengan bacaan 5 sampai 6 ayat di setiap rakaat. Dan setiap 2 rakaat, istirahat,” tulis Ahmad Zarkasih di artikel berjudul Awal Munculnya Istilah Tarawih.

BACA JUGA: Link Pengumuman SNMPTN 2022, Lihat 29 Maret di https://pengumuman-snmptn.ltmpt.ac.id/

BACA JUGA: Cara Cepat Mendapatkan Lailatul Qadar Menurut Ustadz Adi Hidayat

Jadi dalam pandangan Muhammadiyah yang diwakili oleh Syamsul Anwar, shalat sunnah tarawih sejatinya sama dengan qiyamu Ramadhan.

“Imam Nawawi salah seorang ulama Syafi’iyyah mengatakan bahwa apa yang disebut qiyam ramadan itu salat tarawih. Perlu kita ketahui istilah salat tarawih itu baru ada jauh di belakang sekitar abad ketiga. Pasalnya, kitab yang ditulis Imam Malik dan Imam Syafi’I tidak didapati istilah tarawih,” tutur Syamsul.

Demikian artikel tentang arti kata tarawih dan sejarahnya, Semoga bermanfaat.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...