TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Isra Miraj, peristiwa perjalanan Nabi Muhammad dari Mekkah, Yerusalem hingga langit ke tujuh, sidratul muntaha.
Isra Mi’raj tahun 2022 jatuh tanggal berapa? Artikel ini akan membahasnya.
BACA JUGA: Isra Mi’raj 2022 Tanggal Berapa dan Sejarah Jatuhnya Perintah Shalat 5 Waktu
Pemerintah Indonesia menetapkan peringatan Isra Mi’raj jatuh pada 28 Februari 2022.
Perayaan Isra Mi’raj adalah hari libur nasional, artinya pada 28 Februari 2022 adalah tanggal merah.
BACA JUGA: Riwayat tentang Jumat Sore Hari, Saatnya Panjatkan Doa yang Tak Akan Ditolak
Pada kalender hijriah, Isra Miraj jatuh setiap tanggal 27 Rajab.
Dalam sejarah perkembangan Islam, Isra Miraj disebut berlangsung tepat sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah, tepatnya 621 Masehi atau 10-11 tahun setelah menjadi nabi.
Peristiwa Isra Mi’raj penting bagi umat Islam karena pada peristiwa itulah Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah agar umatnya mendirikan shalat.
BACA JUGA: Ngaji Syekh Ali Jaber: Ini Keutamaan Hari Jumat dan Amalan yang Dianjurkan
Sejarah Isra Mi’raj
Isra mi’raj terdiri dari dua peristiwa yaitu Isra yang merupakan perjalanan dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha di Yerussalem.
Kemudian mi’raj yang berarti perjalanan ke langit ke tujuh.
BACA JUGA: PENGAJIAN GUS BAHA: Ketika Iblis ‘Masuk ICU’ Karena Al Fatihah
Isra Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha di Yerussalem dan naik ke langit ke tujuh dalam satu malam.
Dalam peristiwa itu, Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk mendirikan shalat, hingga ini menjadi kewajiban umat muslim saat ini.
BACA JUGA: PENGAJIAN GUS BAHA: Ketika Iblis ‘Masuk ICU’ Karena Al Fatihah
Perintah untuk mendirikan shalat ini diterima oleh Rosulluloh di Sidratul Muntaha.
Peristiwa Isra Mi’raj bermula saat Nabi MUhammad tidur setelah shalat Isya.
Beberapa saat kemudian, malaikat Jibril menghampiri nabi dan mengajak nabi untuk melakukan perjalanan malam hari ke Masjidil Aqsa di Yerusalem.
BACA JUGA: NASIHAT USTADZ ADI HIDAYAT: Kalimat Nabi Yunus Untuk Mempercepat Doa Dikabulkan
Jarak antara Mekkah dan Yerusalem cukup jauh.
Jibril membawa serta Buroq, hewan yang bisa terbang dengan sangat cepat.
Jibril juga mengajak Mikhail dan mereka bersama-sama menuju Masjidil Aqsa.
BACA JUGA: Ceramah Buya Yahya: Wanita Boleh Merapikan Alis, Asal…
Dalam perjalanan, Nabi Muhammad mengunjungi beberapa tempat bersejarah.
Pertama Thayyibah (Madinah Al Munawwarah), Madyan (tempat berteduhnya Nabi Musa AS saat dikejar Firaun), Tursina (tempat Nabi Musa menerima wahyu Allah) dan Betlehem atau Bait Al Lahm (tempat lahirnya Nabi Isa).
BACA JUGA: Ngaji Buya Yahya: Keutamaan Salat Subuh dan Ashar, Dijamin Masuk Surga
Peristiwa Turunnya Perintah Sholat
Saat tiba di Masjidil Aqsa Nabi Muhammad disambut oleh pendahulunya, yaitu Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan para nabi lainnya.
Dalam perjalanan ke langit ketujuh, Nabi Muhammad juga bertemu dengan nabi-nabi lain, seperti nabi Adam, nabi Isa, nabi Yusuf, nabi Idris, nabi Harun dan nabi Musa.
BACA JUGA: NGAJI BUYA ARRAZY: Benarkah Imam Mahdi (Turun) dari Indonesia?
Setibanya di Sidratul-Muntaha, Muhammad bertemu dengan Nabi Ibrahim yang mengajaknya bertemu dengan Allah.
Saat itulah, Nabi Muhammad mendapatkan perintah untuk mendirikan shalat.
Setelah mendapatkan perintah itu, Nabi Muhammad kemudian turun dan bertemu dengan Nabi Musa.
BACA JUGA: NGAJI BUYA ARRAZY: Apa Itu Ilmu Laduni?
“Apa yang telah diwajibkan Rabbmu atas umatmu?” tanya Nabi Musa.
Nabi Musa kemudian menyarankan Rasulullah untuk menghadap Allah dan meminta keringanan.
BACA JUGA: NGAJI BUYA ARRAZY: Begini Adab Imam Malik Terhadap Makam Nabi
Nabi Muhammad kemudian mengikuti saran Nabi Musa dan meminta keringanan. Hingga akhirnya, umat Nabi Muhammad hanya berkewajiban menjalankan shalat lima waktu.