TENTANGKITA.CO, JAKARTA — “Satu teman setia lebih bernilai dari seribu teman palsu.” (unkwon)
Tulisan di atas menutup video pendek yang diunggah oleh Nuning di akun TikTok-nya, @backwith_meh.
Disebut video pendek ya memang pendek. Durasinya cuma 18 detik. Video unggahan Nuning itu boleh dibilang diambil dengan cara seadanya. Gak pakai teknik ini itu deh.
Terus momennya—sepintas—sih B aja. Nothing special. Acara buka bersama alias bukber sama temen-temen semasa sekolah. Biasalah, foto rame-rame. Plus video someone dengan gerobak nasi goreng yang asyik dengan penggorengannya.
Tapi di luar urusan durasi, video acara buka puasa bareng atau buka bersama di rumah Nuning urusannya jadi panjang ke mana-mana.
Bayangin, video yang tayang dua hari lalu itu, sampai dengan 1 April 2024 pukul 13.40 WIB, sudah ditonton lebih dari 7,3 juta kali.
Yang merasa ‘jatuh cinta’ alias mencet tombol like lebih dari 853 ribu akun. Nah ini, yang kasih komentar di akun @backwith_meh sudah lebih dari 8.500 kali.
Nuning pun harus meladeni wawancara dari media massa raksasa untuk menjelaskan hal ihwal video pendek acara bukber itu.
Nah, ternyata someone dengan penggorengannya itu ya menjadikan acara bukber itu bukan sekadar momen yang B aja.
Lelaki bersenjatakan sodet itu Imam namanya. Temen Nuning juga. Sama-sama ketika di Sekolah Menengah Pertama alias SMP.
Bukber di rumah Nuning di kawasa Billy Moon Pondok Kelapa, Jakarta Timur, itu memang dilakukan oleh alumni SMP Negeri 74 angkatan 2005 pada 29 Maret 2024.
“Jadi ini bukan temen sekelas. Ini temen seangkatan. Memang gak banyak yang datang. Karena yang bisa aja yang hadir,” kata Nuning kepada tentangkita.co, Senin 1 April 2024.
Kehadiran Imam di acara bukber tersebut lantas menarik perhatian warga TikTok. Nuning dan teman-teman dipandang sebagai insan yang asyik karena perhatian sama teman.
Perempuan berusia 33 tahun itu lantas bercerita kepada tentangkita.co. Acara seperti bukber memang kerap diadakan oleh Nuning dan teman-temannya sesama alumni SMP 74.
“Nah, Imam sering gak bisa datang acara-acara itu karena harus dagang,” kata Nuning.
Di momen buka puasa tahun ini, Nuning punya ide untuk mengundang Imam berikut dengan gerobak dan segala dagangannya seperti nasi goreng, mi goreng, dan kwetiau.
“Awalnya Imam ragu pas aku undang. Takut di-prank. Akhirnya dia datang, padahal aku belum kasih DP,” kata Nuning.
Tentu Imam tidak asal datang. Nuning dan teman-temannya memberi garansi akan membeli produk kuliner buatan tangannya.
Hitung punya hitung, Imam biasanya bisa mengisi koceknya sekitar Rp850 ribu sampai dengan Rp 1 juta dari berjualan setiap malamnya.
“Ya udah aku bilang, ‘iya gue siapin Rp1,5 juta, yang penting lo ke sini’,” kata Nuning mengutip pembicaraannya dengan Imam.
BACA JUGA: Cing Abdel dan Anak Pancong + Back To School, Isi Kelas Inspirasi di SMA 31
TENTANG SMP 74
Keriuhan bukber di rumah Nuning juga sampai ke telinga para alumni SMP Negeri 74 yang kini berlokasi di Jalan Pemuda Rawamangun. Sebelum tahun 2000-an, sekolah menengah itu berada di Jalan Taman Jelita Rawamangun.
Salah satu nama terkenal yang merupakan alumni SMP Negeri 74 adalah komedian senior Abdel Achrian yang kerap disapa Cing Abdel.
“Kalau gue SMP 74 angkatan 86. Sekolahannya masih di Taman Jelita,” kata Cing Abdel.
Cing Abdel juga memiliki komunitas yang menyebut dirinya Anak Pancong. Tongkrongan ini sudah ada sejak Cing Abdel masih SMP dan SMA di era 1980—1990-an.
“Kita masih suka ngumpul-ngumpul. Sebagian besar Anak Pancong itu lulusan SMP 74 dan juga SMA 31,” kata Cing Abdel.
Dari tongkrongan yang berlangsung berpuluh tahun itu, Anak Pancong sempat menerbitkan buka berjudul Anak Pancong: Semoga yang Tersisa Makin Bermakna pada 2018.
“Jangan maen-maen, yang jadi penulis buku itu senior gue di Anak Pancong. Bang Cokky Hutabarat namanya. Sekarang beliau itu pangkatnya mau jadi jenderal bintang tiga lho kalau gak salah,” kata Cing Abdel.
Ketua Umum Komunitas Alumni Lintas Angkatan SMPN 74 (KAMI74) Umar Harris pun merasa bangga dengan apa yang dilakukan oleh Nuning dan teman-teman.
“Ya harus begitu dong. Gimana caranya alumni itu bisa saling ngebantu,” kata dia kepada tentangkita.co.
Oh iya, Cing Abdel belum ngasih komentar tentang bukber Nuning dkk bareng Imam yang ditonton hampir 8 juta kali itu tuh.
“Buat kalian semua lulusan SMP 74 angkatan tahun 2005, kalian memang angkatan yang cihuy dah,” kata Cing Abdel.