Jumat, 22 November 2024

Ibadah Haji 2024: Begini Persiapan Operasional Kemenag

Dalam pelaksanaan ibadah Haji tahun ini, jemaah asal Indonesia akan tinggal selama 41 hari di Arab Saudi. Mereka akan tinggal sembilan hari di kota suci Madinah dan selebihnya menetap di Makkah.

Hot News

TENTANGKIITA.CO, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) memulai persiapan operasional penyelenggaraan ibadah Haji 2024 atau 1445 Hijriyah.

Sebagai langkah awal, Kemenag melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) sudah mengirim tim pengadaan akomodasi dan katering ke Arab Saudi.

Keberangkatan tim dari Kemang itu untuk mulai mempersiapkan hotel dan konsumsi jemaah Haji selama di Arab Saudi.

“Tim Akomodasi dan Tim Katering sudah berangkat ke Arab Saudi pada 27 November 2023,” ungkap Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid di Jakarta, Rabu 29 November 2023.

Selanjutnya, Kemenag menggirimkan Tim Transportasi hari ini, 30 November 2023, untuk mempersiapkan kebutuhan menyangkut layanan bus bagi jemaah Haji 1445 H atau 2024.

Dalam pelaksanaan ibadah Haji tahun ini, jemaah asal Indonesia akan tinggal selama 41 hari di Arab Saudi. Mereka akan tinggal sembilan hari di kota suci Madinah dan selebihnya menetap di Makkah.

“Tim akan mempersiapkan hotel jemaah baik di Makkah dan Madinah,” kata Subhan Cholid seperti dilansir laman Kemenag.

BACA JUGA: Info Terbaru KJP Desember 2023 Kapan Cair, Kan yang November Sudah Cair Tanggal 28!

Terkait dengan layanan katering, selama berada berada di Arab Saudi jemaah haji Indonesia akan mendapat 127 kali makan, terdiri atas: 27 kali makan di Madinah, 84 kali makan di Makkah.

Selanjutnya, jemaah akan mendapatkan 15 kali makan selama di Arafah dan Mina (Armuzna), 1 kali snack berat di Muzdalifah, dan satu kali makan di Bandara Saudi (Jeddah atau Madinah).

“Tim akan menyiapkan pengadaan dapur penyedian layanan haji di Arab Saudi. Mereka harus dapat menyiapkan makanan bercita rasa nusantara,” kata Subhan Cholid.

Kemenag juga mempersiapkan layanan transporasi bagi para jemaah selama di Arab Saudi berupa:

Pertama, layanan dari bandara Madinah ke hotel di Madinah (dan sebaliknya).

Kedua, layanan bus antarkota dari Madinah ke Makkah (dan sebaliknya).

Ketiga, layanan dari bandara Jeddah ke hotel di Makkah (dan sebaliknya).

Keempat, layanan bus salawat.

“Tim Transportasi akan menyiapkan pengadaan armada bus yang digunakan jemaah haji Indonesia. Kita sudah rumuskan sejumlah spesifikasi kendarannya, termasuk usia tahun pembuatan maksimal 5 tahun,” katanya.

Menurut Subhan Cholid, Tim Akomodasi, Katering, dan Tranportasi akan bertugas sekitar 30 hari di Arab Saudi. Semoga proses pengadaan layanan bisa berjalan lancar dan optimal.”

BACA JUGA: KJP Bulan Desember 2023 Kapan Cair: Coba Cek Rekening Bank DKI Tanggal 1

SELEKSI PETUGAS

Sementara itu, Ditjen PHU juga akan segera menggelar seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Direktur Bina Haji Arsad Hidayat mengatakan, proses seleksi petugas haji 1445 H/2024 M akan digelar pada Desember 2023.

“Proses seleksi petugas akan digelar secara berjenjang, dari tingkat Kemenag Kabupaten/Kota hingga pusat,” kata Arsad.

Menurut Arsad, ada tiga jenis petugas haji yang akan disiapkan. Pertama, petugas yang menyertai jemaah haji atau yang disebut dengan PPIH Kelompok Terbang (kloter).

Kedua, petugas yang tidak menyertai jemaah haji atau yang disebut PPIH Arab Saudi (Non-Kloter). Ketiga, petugas pendukung PPIH.

“Proses seleksi ini akan digelar mulai akhir tahun dan diharapkan pada awal tahun 2024 sudah diperoleh daftar nama yang akan bertugas pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H,” ungkap Arsad Hidayat.

“Proses seleksi akan dilakukan dengan Computer Assisted Test atau CAT dan wawancara,” katanya.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...