TENTANGKITA.CO – Overthinking adalah sebuah kebiasaan merenungkan segala sesuatu secara berlebihan, dapat merusak hubungan sosial dan kesehatan seseorang.
Lebih dari sekadar menyebabkan begadang, kecemasan, atau rasa takut, overthinking dapat berdampak fatal terhadap kesehatan mental dan fisik.
Adapun sebenarnya penyebab Overthinking meliputi beberpa hal berikut ini:
BACA JUGA: Tes Psikologi Online, Deteksi Mulai Sekarang Seberapa Jujur Kamu Selama Hidup?
Penyebab Overthinking:
- Kecenderungan Pribadi: Orang dengan kecenderungan analitis cenderung terjebak dalam pemikiran berlebihan.
- Kekhawatiran dan Kecemasan: Tingkat kekhawatiran yang tinggi bisa memicu overthinking.
- Trauma atau Pengalaman Negatif: Pengalaman traumatis bisa memicu pemikiran berulang tentang peristiwa tersebut.
- Perfeksionisme: Standar yang terlalu tinggi bisa menyebabkan overthinking untuk menghindari kegagalan.
- Kekhawatiran Tentang Penilaian Orang Lain: Kekhawatiran berlebihan tentang pandangan orang lain dapat memicu overthinking.
- Ketidakpastian: Situasi yang tidak jelas dapat memperkuat overthinking.
- Suka Menganalisis Berlebihan: Menganalisis terlalu banyak sebelum mengambil keputusan bisa menyebabkan overthinking.
Jika belum bisa mendeteksi dari penyebabnya, Kamu bisa mencari tahu dan mengamati ciri-ciri orang Overthinking.
BACA JUGA: Cek Seberapa Kesepiannya Kamu dengan Tes Psikologi Online Ini, Langsung Klik Link Berikut Ini
Ciri-Ciri Orang Overthinking:
- Terjebak dalam siklus pikiran berulang.
- Mempertimbangkan terlalu banyak opsi.
- Memikirkan kemungkinan buruk atau konsekuensi negatif.
- Kesulitan tidur karena pikiran terus-menerus muncul.
- Stres dan tegang secara konstan.
- Menganalisis hal-hal secara berlebihan.
Jika sudah mengetahui ciri-cirinya, tahukah kamu? Bahwa Overthinking ini dapat menyebabkan dampak yang negatif bagi kesehatan tubuh kita.
Dampak pada Kesehatan:
- Masalah Kesehatan Mental: Ketegangan emosional yang berkepanjangan dapat mengganggu keseimbangan mental.
- Gangguan Tidur: Pikiran yang terus-menerus mengganggu tidur dan menyebabkan kesulitan tidur.
- Penurunan Konsentrasi dan Produktivitas: Terjebak dalam siklus pikiran berulang dapat mengganggu kemampuan berkonsentrasi.
- Gangguan Fisik: Stres dapat memicu gangguan fisik seperti sakit kepala, nyeri otot, dan penurunan kekebalan tubuh.
- Kesejahteraan Emosional Menurun: Overthinking dapat menyebabkan perasaan gelisah dan tegang secara emosional.
Untuk itu, Kamu bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasi overthinking yang membuat segala aktivitasmu terganggu.
BACA JUGA: Tes Kesehatan Mental Online Gratis, Kenali Tandanya Apakah Kamu Depresi Atau Justru Mengidap Bipolar
Cara Mengatasi Overthinking:
- Sadari dan Akui Overthinking: Langkah awal untuk mengatasi overthinking adalah menyadari dan mengakui keberadaannya.
- Latih Kesadaran Diri: Amati dan kenali pola pikir negatif untuk menghentikan pemikiran berlebihan.
- Gunakan Teknik Relaksasi: Meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat menenangkan pikiran.
- Tantang Pikiran Negatif: Pertanyakan kebenaran pikiran negatif dan gantikan dengan pemikiran positif.
- Fokus pada Solusi dan Tindakan: Alihkan perhatian dari overthinking dengan fokus pada solusi.
- Atur Waktu Pemikiran: Tetapkan waktu khusus untuk memikirkan masalah dan batasi waktu tersebut.
- Cari Dukungan: Berbicara dengan orang terpercaya dapat membantu mengurangi beban pikiran.
- Fokus pada Kegiatan Bahagia: Temukan kegiatan atau hobi yang membuat bahagia untuk mengalihkan perhatian dari overthinking.
Selain itu, adapun tes psikologi yang bisa Kamu lakukan untuk cek seberapa Overthinking-nya kamu saat menghadapi masalah dalam hidup.
Tes Psikologi Online – Seberapa Overthinking Kamu? : KLIK Link Berikut
Demikian informasi tentang tes psikologi cek seberapa overthinking-nya kamu.***(WVA)