TENTANGKITA.CO– Efek pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu membuat segala sistem berubah. Termasuk urusan sistem pendidikan. Wajar saja 2 tahun terjebak pandemi tak bersekolah sehingga sistem pendidikan di Indonesia menjadi terhambat.
Tak terkecuali urusan belajar membaca. Mengajari anak belajar membaca seringkali justru membuat stres orangtua. Apalagi jika orangtua tergolong yang tidak sabaran.
Jika teknik belajar salah alih alih lancar membaca, bisa jadi justru anak dan orangtua sama sama mengalami stres. Jika hal ini enggan terjadi pada Anda berikut 10 tips yang bisa kamu lakukan untuk membantu anak belajar membaca dengan menyenangkan mudah dan anti stres.
BACA JUGA:5 Bansos yang Cair di Akhir Tahun 2023, Salah Satunya BLT El Nino Dapat Rp 400 Ribu di Desember
Perlu diingat dalam proses belajar membaca pada anak harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tanpa paksaan. Berikut tipsnya:
1. Bantu anak mengucapkan bunyi huruf
Tak hanya memperkenalkan bentuk hurufnya, Anda juga harus membantu anak dalam memahami bunyi huruf dan cara mengucapkannya. Anak harus tahu cara membaca masing-masing huruf dari A sampai Z.
2. Ajari anak menghafal suku kata
Setelah anak mengenal dan menguasai huruf, selanjutnya Anda bisa masuk ke tahap perkenalan suku kata. Ajarkan anak untuk menghafal suku kata yang ada di dalam konsonan huruf B sampai Z dan diikuti dengan huruf vokal A, I, U, E, O. Contohnya ba, bi, bu, be, bo, ma, mi, mu, me, mo, dan seterusnya. Latih anak untuk mengahafal suku kata tersebut secara bertahap.
3. Gunakan lagu untuk memperkenalkan huruf
Lagu anak-anak sangat menyenangkan dan mudah untuk didengar. Sajak dan iramanya akan membantu anak-anak belajar mendengar suara dan suku kata, yang bisa membantu mereka belajar membaca.
Salah satu cara yang baik digunakan untuk membangun keterampilan fonemik adalah dengan bertepuk tangan secara berirama dan melafalkan lagu secara serempak. Aktivitas menyenangkan ini akan membantu mengembangkan keterampilan literasi anak yang akan menyiapkan mereka untuk belajar membaca.
4. Memakai Flashcard huruf
Tahap awal dalam proses belajar membaca adalah mengenalkan anak terhadap huruf terlebih dahulu. Cara memperkenalkannya pun harus menyenangkan dan mudah dicerna agar lebih cepat ditangkap dan dihafal oleh anak.
Nah, Anda bisa menggunakan flashcard huruf yang disertai dengan gambar dan warna-warna yang menarik. Perkenalkan cara pengucapkan tiap hurufnya dengan benar karena ini akan sangat berpengaruh pada cara anak membaca nantinya.
BACA JUGA:Begini Penjelasan Pakar Tentang Kebijakan Bursa Karbon
5. Membaca di berbagai kesempatan
Tak harus meluangkan waktu khusus untuk belajar membaca, proses belajar bisa dilakukan di mana dan kapan saja. Terlalu fokus belajar juga bisa membuat anak cepat bosan dan sulit fokus untuk waktu yang lama. Jadikan membaca sebagai pelajaran di berbagai kesempatan. Misalnya, saat berbelanja ke mall atau supermarket, Anda bisa mengajak anak untuk mengambil makanan atau mainan kesukaannya dan meminta mereka untuk membaca huruf dan kata yang terdapat di kemasannya.
6. Membaca bersama setiap hari
Membacakan buku setiap hari kepada anak memiliki banyak manfaat, lho. Anda tidak hanya menunjukkan cara mengucapkan kata-kata, tetapi juga membantu mengembangkan kosa kata anak, membiarkan anak mendengar cara membaca yang fasih, dan membangun keterampilan pemahaman anak. Aktivitas ini juga akan menumbuhkan kecintaan anak terhadap buku dan membaca.
Mulailah dari buku yang mudah dimengerti terlebih dahulu. Selain itu, pilihlah buku cerita yang sekiranya disukai oleh anak. Cara ini dinilai cukup efektif untuk membantu anak lebih cepat belajar membaca.
7. Ajarkan huruf mati
Nah, jika anak sudah menguasai suku kata yang mudah atau yang berakhiran huruf vokal, maka Anda sudah bisa masuk ke tahap berikutnya. Anda bisa mulai memperkenalkan dan mengajarkan huruf mati pada anak. Ajarkan cara pengucapan gabungan huruf seperti “ny” pada imbuhan -nya, “ng”, dan sejenisnya.
8. Tempelkan beberapa poster huruf dan kata
Agar anak semakin terbiasa melihat huruf dan susunan kata di kehidupan sehari-hari, Anda bisa menempelkan beberapa poster di sekeliling area bermain anak. Tak hanya di rumah, saat bepergian Anda juga bisa menunjukkan huruf yang ada pada papan reklame, baliho, atau rambu lalu lintas. Ini akan membuat anak semakin terbiasa melihat huruf dan bunyi dari kata-kata yang dilihatnya.
9. Membaca suku kata yang lebih variatif
Selanjutnya, Anda bisa mulai mengajari anak untuk membaca suku kata yang lebih variatif tapi masih mudah dilafalkan anak dan berakhiran huruf vokal. Contohnya seperti bu-di, ma-ma, pa-pa, bu-ku, ta-mu, la-ma, dan sebagainya. Hindari untuk memperkenalkan suku kata yang memiliki akhiran huruf mati agar anak bisa fokus menguasai tahap ini terlebih dahulu.
10. Tempelkan label pada barang di rumah
Memberikan label pada benda-benda yang ada di rumah akan membuat anak lebih terbiasa mengenal huruf-huruf dan pengejaan pada barang sehari-hari di sekitarnya. Anda bisa menempelkan label berisi nama benda pada perabotan di rumah seperti kursi, meja, buku, lemari, kulkas, pintu, dan sebagainya. Anak pun menjadi lebih cepat belajar pengucapan sekaligus dapat mengenali cara membaca dari nama benda yang sudah ia ketahui sebelumnya.