TENTANGKITA.CO – Coba lakukan tes psikologi online ini untuk bisa lebih detail mendalami setiap hubungan dengan love language atau bahasa cinta.
Terkadang, kita bertanya-tanya, “Bagaimana sebenarnya pasangan saya merasa dicintai?” atau “Apakah saya bisa membuatnya bahagia?”.
Jawabannya ada dalam apa yang disebut sebagai ‘love language’ atau bahasa cinta.
Konsep ini, diperkenalkan oleh Dr. Gary Chapman, memahami bahwa setiap orang memiliki cara unik untuk menyatakan cinta mereka.
Apa Itu Bahasa Cinta atau Love Language?
Love language adalah cara seseorang mengekspresikan rasa cintanya kepada orang lain atau orang terkasih.
Ini bukan hanya berlaku dalam hubungan romantis, tetapi juga dalam hubungan keluarga dan pertemanan.
Jenis Love Language
Ada lima jenis love language yang dikenal:
- Words of Affirmation (Kata-Kata Pujian)
Bagi yang memiliki love language ini, kata-kata positif, apresiasi, dan pujian memiliki arti mendalam.
BACA JUGA: Cek Minat Bakatmu! Lakukan Tes Psikologi Online Ini Agar Tak Salah Ambil Jurusan Kuliah
Kalimat seperti “Aku sayang banget sama kamu” menjadi landasan keyakinan bahwa pasangan sungguh-sungguh mencintai mereka.
- Quality Time (Waktu Berkualitas)
Orang dengan love language ini menghargai waktu berkualitas bersama pasangan.
Bukan sekadar bersama, tetapi tanpa gangguan gadget atau media sosial, mereka merasa dicintai melalui perhatian penuh yang diberikan.
- Receiving Gifts (Penerimaan Hadiah)
Love language ini bukan hanya tentang hadiah mahal, tapi makna di baliknya. Sebuah kado melambangkan kasih sayang tulus.
Bagi mereka dengan love language ini, pemberian hadiah memiliki nilai lebih dari sekadar barang.
- Acts of Service (Tindakan Nyata)
Bagi yang memiliki love language ini, kata-kata “Aku mencintaimu” tak seberarti tindakan nyata.
Mereka menghargai perlakuan pasangan lebih dari sekadar kata-kata manis. Membantu dalam hal kecil atau besar membuat mereka merasa dicintai sepenuh hati.
- Physical Touch (Sentuhan Fisik)
Ini bukan hanya soal hal-hal intim, melainkan afeksi melalui sentuhan tulus. Mulai dari dekat, bergandengan tangan, hingga pelukan menyatakan cinta dengan tulus.
Penting untuk memahami love language diri sendiri dan pasangan. Meskipun berbeda, ini bukan berarti hubungan tidak cocok.
Komunikasi adalah kunci. Mengenali apa yang membuat pasangan merasa dicintai dan berkomunikasi secara terbuka dapat mempererat hubungan.
Untuk lebih mengenal siapakah dan seperti apakah bahasa cinta atau love languange si ayang kamu, coba lakukan tes psikologi ini.
Link tes psikologi: love languange
Saatnya memahami dan menghargai bahasa cinta masing-masing untuk membangun hubungan yang lebih dalam dan penuh makna.***(WVA)