TENTANGKITA.CO- Berita Upah Minimum terkini akan dibahas hari ini Jumat 27 Oktober 2024. Kenaikan Upah Minimum Propinsi UMP 2024 sudah mulai dilakukan pembahasan.
Banyak yang menginginkan UMP 2024 mengalami kenaikan terutama bagi kaum buruh dan pekerja. Meski demikian hal ini menjadi tarik ulur antara kaum pengusaha dan juga dari kaum pekerja atau buruh.
Kabar terkini kenaikan UMP 2024 mendatang sebesar 15 persen. Angka diketahui lewat desakan para buruh yang meminta kenaikan UMP 2024 sebesar sekian dari UMP 2023 sebelumnya.
BACA JUGA:100 Pemimpin Muslim Muda Gelorakan Semangat Toleransi dan Kedamaian Dalam Salaam Summit 2023
Informasi terbaru UMP 2024 di Jakarta bisa mencapai hampir Rp6 juta. Jika UMP 2023 kemarin Rp 4,9 atau hampir Rp5 juta maka diprediksikan UMP 2024 bisa mencapai Rp5,8 juta.
Jika hal ini demikian terjadi maka UMP 2024 di DKI Jakarta menjadi UMP yang paling tinggi di seluruh Indonesia.
Berita Upah Minimum 2024 memuat perjalanan ditetapkannya UMP 2024. Informasi terkini untuk tahun depan UMP naik menjadi Rp700 ribu. Hal ini dikaitkan dengan Indonesia yang ternyata dikategorikan negara mulai maju.
Untuk lebih jelasnya mengenai rencana kenaikan UMP 2024 berikut hendaknya diketahui rumus perhitungannya lengkap dihadirkan untuk Anda hanya di Tentangkita.co.
Sebelum ke rumus ada sebuah catatan bahwa salah satu perhitungan UMP 2024 menggunakan perhitungan UMP periode tahun lalu yakni UMP 2023.
Sementara berdasarkan dasar hukum Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 18 2022 berikut informasi lengkap rumus perhitungan:
UM (t+1) = UM (t) + (Penyesuaian Nilai UM x UM (t)).
Sebagai Keterangan yakni:
UM (t+1) merupakan upah minimum tahun 2023 yang akan ditetapkan.
UM (t) merupakan upah minimum yang akan ditetapkan.
Penyesuaian Nilai UM merupakan penjumlahan inflasi dengan perkalian pertumbuhan ekonomi dan alpha.
Penyesuaian Nilai UM dihitung dengan rumus: Inflasi + (Pertumbuhan Ekonomi x alpha). Inflasi yang dihitung adalah Inflasi provinsi dari periode September tahun sebelumnya sampai dengan periode September berjalan.
Sedangkan alpha merupakan indeks tertentu yang menggambarkan kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai tertentu dalam rentang 0,10 sampai dengan 0,30. Penentuan nilai alpha harus mempertimbangkan produktivitas dan perluasan kesempatan kerja.
Baru baru ini dari kelompok buruh mendesak agar UMP 2024 bisa naik hingga 15 persen.Masuknya Indonesia sebagai kelompok negara menengah atas, atau upper middle income country jadi salah satu alasan.
BACA JUGA:UMK Kota dan Kabupaten Semarang 2024 Naik Berapa Persen? Ini Data Lengkap Tahun 2021, 2022, 2023
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menuturkan jika pendapatan nasional bruto atau GNI per capita Indonesia di kisaran USD 4.500, atau setara upah Rp 5,6 juta per bulan. Dengan hitungan itu, ia menyebut UMP DKI Jakarta harusnya sudah naik hingga Rp 700.000 per bulan.
“Negara berpenghasilan menengah di kelompok atas minimal penghasilannya USD 4.500. Kalau dikalikan Rp 15.000, dibagi 12 bulan jadi Rp 5,6 juta per bulan. Jakarta sekarang Rp 4,9 juta. Untuk menuju Rp 5,6 juta, upper middle income country masih kurang Rp 700.000. Ya itu 15 persen. Jadi kita tidak mengada ada,” ujarnya.
Sementara dari sekian banyak provinsi di Indonesia teryata peringkat paling tinggi UMP 2024 diprediksikan masih disandang oleh DKI Jakarta.
Hal ini karena UMP DKI Jakarta sejak tahun ke tahun menduduki nominal yang paling tinggi di antara provinsi lainnya. UMP DKI Jakarta di 2023 kemarin mencapai Rp 4.901.798 dengan kenaikan sebesar 5,6 persen.
BACA JUGA:WADUH Makin Bertambah!! 14 Kasus Cacar Monyet, Kemenkes Bakal Tracing Kontak Erat
Berlatar belakang tahun 2023 lalu kenailkan paling signifikan untuk UMP 2023 lalu yakni Provinsi Sumbar (Sumatera Barat) yang kenaikannya mencapai 9,15 persen. Sementara kenaikan paling rendah terjadi di Maluku Utara dengan kenaikan hanya sebesar 4 persen.
Masih mengacu pada Permenaker UMP 2024 dapat mengalami kenaikan maksimal 10 persen saja.Meski demikian berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya kenaikan UMP di seluruh Indonesia masing masing berbeda beda prosentasenya. Selain itu hampir di seluruh Indonesia kenaikan UMP tahun kemarin tidak ada yang mencapai 10 persen.