Senin, 25 November 2024

Sejarah dan Awal Mula Nama Kota Depok yang Dapat Predikat Kawasan dengan Kualitas Udara Buruk

Baru baru ini kita dikejutkan dengan penelitian dari IQAir yang menyatakan Kota Depok merupakan kawasan dengan kualitas udara buruk dan polusi tinggi.

Hot News

TENTANGKITA.CO- Baru baru ini kita dikejutkan dengan penelitian dari IQAir yang menyatakan Kota Depok merupakan kawasan dengan kualitas udara buruk dan polusi tinggi.

Sontak hal ini mengejutkan semua pihak mengingat situasi dan kondisi di Depok sebenarnya terkesan sama saja dengan kawasan Jabodetabek pada umumnya. Jika memang akhir akhir ini ada penelitian mengenai kualitas udara yang buruk tampaknya tak hanya Depok saja yang menyandang predikat terburuk.

Suasana makin seru ketika Wali Kota Depok, Mohammad Idris membantah adanya penelitian dan survei yang menyatakan kawasan yang ia pimpin mendapatkan predikat kota dengan kualitas udara buruk dan polusi tinggi.

BACA JUGA:14 Kategori Miskin ini Dijamin Masuk DTKS Kemensos, untuk Cairkan KLJ, KJP Plus, KAJ dan KPDJ

Bagaimana sejarah dan asal usul kota Depok sebenarnya yang dikenal dengan kawasan unik?

Nama Depok diketahui merupakan suatu singkatan dari “De Eereste Protestantse Organisatie van Kristenen,” artinya jemaat Kristen yang yang pertama. Akronim ini muncul pada tahun 1950-an di kalangan masyarakat Depok yang tinggal di Belanda.

Saat penyebaran agama Kristen, Cornelis menyebutkan daerah penyebarannya pakai bahasa Belanda yakni De Eerste Protestantse Organisatie van Kristenen (disingkat DEPOK) yang artinya organisasi kristen yang pertama.

Sejarah Depok sudah bermula sejak jaman Kerajaan Padjajaran tahun 1020-1579 M, berasal dari sebutan istilah pribumi asli (deprok) artinya duduk santai ala melayu.

Penamaan ini tidak terlepas dari perjalanan Prabu Siliwangi yang singgah di kawasan Beji. Keindahan dan keasrian daerah tersebut membuat Prabu Siliwangi ngedeprok di kawasan yang tidak jauh dari Sungai Ciliwung.

Selain itu, Sultan Ageng Tirtayasa dan Pangeran Purba dari Kesultanan Banten saat melakukan perjalanan ke Cirebon menggunakan jalur yang melintasi kawasan Depok dan sempat menetap di Beji.

BACA JUGA:SIMAK!! Profil Wali Kota yang Bantah Kualitas Udara di Depok Paling Buruk

Lalu, pejabat VOC Cornelis Chastelein membeli lahan di wilayah Mampang dan Depok Lama yang dipergunakan untuk perkebunan pada tahun 1696 silam. Cornelis juga menyebarluaskan agama Kristen kepada para pekerjanya, lewat sebuah Padepokan Kristiani.

Muncul banyak versi terkait sejarah Depok. Dikutip dari situs pemerintahan Kota Depok, kota ini bermula dari sebuah Kecamatan yang berada di lingkungan Kawedanan (Pembantu Bupati) wilayah Parung Kabupaten Bogor.

Kemudian di tahun 1976, perumahan mulai dibangun baik oleh Perum Perumnas maupun pengembang yang kemudian diikuti dengan dibangunnya kampus Universitas Indonesia (UI), serta meningkatnya perdagangan dan jasa yang semakin pesat sehingga diperlukan kecepatan pelayanan.

Perkembangan Depok yang begitu cepat menjadi perhatian bagi Pemerintah Orde Baru. Menteri Dalam Negeri kala itu, Amir Machmud, mulai mengkaji peningkatan status Kecamatan Depok menjadi Kota Administratif pada 27 April 1999.

Demikian sejarah dan asal usul kota Depok yang dijuluki kota dengan kualitas udara paling buruk dan polusi tinggi.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Liga Inggris Minggu (24/11): Ipswich v Manchester United

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Laga Liga Inggris pada Minggu (24/11) akan menghadirkan pertarungan tim dengan nama besar sekaligus mempertaruhkan reputasi...