TENTANGKITA, JAKARTA — Sekelompok mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto mampu membuat handsanitizer dengan bahan dasar daun mangga.
Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Riset (UKMPR) Unsoed memilih daun mangga sebagai bahan dasar karena kurangnya pemanfaatan limbah ini. Masyarakat biasanya hanya menyapu dan membakar daun ini untuk membersihkannya.
“Membakar sampah itu sangat berbahaya karena dapat menyebabkan polusi udara”, ungkap Laila Septiani, mahasiswa pencetus handsanitizer daun mangga ini, dikutip dari laman www.unsoed.ac.id
Menurut Leila, daun mangga mempunyai kandungan senyawa bioaktif yang bisa bersifat antibakteri. Antara lain flavonoid, saponin, tanin, alkoloid, dan glikosida.
Langkah pertama dalam pembuatan handsanitizer ini adalh menghancurkan daun mangga dari jenis Arumanis dengan metode oven pada suhu 500 derajat celsius.
Daun mangga dioven hinggga berbentuk simplisia kering.
“Simplisia yang sudah jadi kemudian dimaserasi selama 3×24 jam dengan metanol dengan pergantian pelarut setiap harinya” ujar Jalalludin, Ketua Panitia Riset UKMPR Unsoed.
Setelah maserasi, larutan disaring dan dimaserasi hingga memperoleh filtrat.
Setelah itu diuapkan hingga volumenya berkurang 80 persen dengan suhu 650 derajat celsius.
“Pembuatan handsanitizer dilakukan dengan empat perlakuan esktrak daun mangga yaitu 5 ml, 7,5 ml, 10 ml, dan 12,5 ml yang ditambahkan karbomer, TEA, gliserin, nipagin, pewangi, dan aquades sesuai dengan kadar tertentu” lanjut dia.
TENTANG BSU TAHAP 5 BANK MANDIRI
TENTANG DIABETES MELITUS: 3 dari 4 Orang Tak Sadar Mengidap DM
Hand sanitizer selanjutnya dilakukan beberapa pengujian antara lain uji organoleptik dan uji swab antibakteri untuk melihat efektifitasnya.
Hasil pengujian swab bakteri sediaan handsanitizer alami dari eskrak daun mangga menunjukkan bahwa kandungan antibakteri pada formulasi 10 ml dan 12,5 ml efektif dalam membunuh kuman.
Selain itu, panelis yang melakukan uji organoleptik menyukai warna, aroma, sifat penggunaan, tingkat penyerapan, dan tektus handsanitizer.
Dengan dilakukannya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi peneliti-peneliti lainnya terkait pemanfaatan daun mangga sebagai handsanitizer.