Jumat, 22 November 2024

Alhamdulillah, Ternak Hari Raya Kurban di Jakarta Bebas Penyakit Mulut Kuku (PMK), LSD, dan PPR

Dalam rapat itu, Suharini Eliawati menjelaskan saat ini pihaknya mengaku telah melakukan upaya-upaya untuk menjamin seluruh hewan kurban yang masuk ke Jakarta aman.

Hot News

TENTANGKITA.CO – Menyambut Hari Raya Idul Adha atau kadang disebut Hari Raya Kurban, Pemprov DKI Jakarta memastikan hewan kurban di Ibu Kota dalam kondisi sehat.

Jaminan tersebut disampaikan Pemprov DKI melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP).

Hewan kurban tersebut dipastikan bebas penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD), dan Peste Des Petits Ruminants (PPR).

Menurut Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, hewan kurban di kawasan Ibu Kota sudah bebas PMK sejak awal 2022.

“Jakarta dinyatakan 0 kasus. Ini pun berkat kerjasama kami semuanya,” terang Suharini Eliawati ketika rapat bersama Komisi B DPRD, Rabu (14/6/2023).

BACA JUGA: Link Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2023: Daftar Lengkap Situs Perguruan Tinggi Negeri

Begitu juga dengan penyakit LSD dan PRR. Sapi yang masuk Ibu Kota, menurut Suharini Eliawati yang lebih sering dipanggil Eli, sudah aman dari dua jenis virus tersebut.

Kepastian hewan kurban di Ibu Kota bebas dari PMK, LSD, dan PPP berdasarkan data hasil pemantauan sapi, kerbau, kambing hingga domba pada Selasa 13 Juni 2023.

“Terkait penyakit LSD sesungguhnya memang bagi kami sendiri, kantong-kantong daerah yang biasa masuk ke Jakarta itu sesungguhnya adalah aman,” ujarnya seperti dilansir pmjnews.com.

Sementara itu, Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta KPKP menjamin hewan ternak untuk kurban beredar di Ibu Kota bebas penyakit. Upaya yang perlu dilakukan yakni memperketat pengawasan menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina menyebut saat ini hewan terpapar PMK, LSD, dan PPR.

Tambah Personel Pemeriksa Hewan Kurban

Untuk itu, menurut dia, perlu penambahan jumlah personel pemeriksa hewan kurban untuk turun langsung ke tempat penjualan, serta tempat yang akan melaksanakan pemotongan hewan kurban.

BACA JUGA: Kesaksian Ustadz Adi Hidayat: Mencium Aroma Wangi di Makam Mbah Moen

Menurut perhitungan Wa Ode Herlina, sebanyak 700 orang yang sudah ditugaskan Dinas KPKP saat ini dirasa masih kurang.

“Sepertinya kurang ya kalau 700, harus ditambah sampai 900. Sehingga mencapai ke semua Masjid, Mushola, RT dan RW yang melakukan pemotongan hewan saat Idul Adha nanti,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu 14 Juni 2023.

Selain itu, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik Dharma Jaya juga dinilai tidak mampu memenuhi kebutuhan, lantaran kapasitas yang tidak memadai karena hanya ada tiga tempat yakni RPH Pulogadung, RPH Cakung, dan RPH Semanan.

Dengan demikian, mengenai persoalan tersebut maka diperlukan penambahan petugas dari DKPKP DKI.

“Sosialisasi dan pelatihan untuk tim pemotong hewan dari DKPKP itu ditambah, sebab banyak juga masyarakat yang keberatan soal transportasi. Kalau turun langsung ke tempat masyarakat yang melakukan pemotongan itu lebih baik,” ujar Wa Ode seperti dilansir laman DPRD DKI Jakarta.

Tak hanya itu, Wa Ode juga meminta DKPKP DKI memikirkan limbah yang dihasilkan pasca pemotongan hewan kurban. Sebab beberapa tahun ini masih saja ditemukan panitia yang membuang limbah ke sungai.

BACA JUGA: Ternyata Muhammadiyah Juga Yasinan Kok Kata Ketua PP Muhammadiyah Saad Ibrahim

“Perlu penanganan khusus dan butuh keseriusan. Limbah gak bisa dianggap sederhana, karena limbah itukan justru berdampak kepada masyarakat, perlu sosialisasi masif,” tuturnya.

Dalam rapat itu, Suharini Eliawati menjelaskan saat ini pihaknya mengaku telah melakukan upaya-upaya untuk menjamin seluruh hewan kurban yang masuk ke Jakarta aman.

Seperti pemeriksaan dan pendataan hewan di tempat penampungan, pengamatan dan pengambilan darah hewan untuk memastikan bebas penyakit. Nantinya hewan juga akan dilengkapi surat keterangan sehat.

“Sapinya akan kita kasih eartag, anting yang ada barcode-nya, nanti kita bisa baca itu hewan itu berasal dari mana, umurnya berapa, kemudian sudah divaksin atau belum,” ucapnya.

Sementara untuk limbah, Eli akan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI untuk memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada panitia penyelanggara untuk menangani limbah pasca pemotongan hewan kurban.

BACA JUGA: Dinsos DKI Kasih Info Kartu Lansia Jakarta (KLJ) dan KPARJ Tahap 2 Tahun 2023 Kapan Cair

“Saat sekarang ini kita sudah melakukan kerjasama dengan Dinas LH, jadi dia akan membantu untuk penanganan limbah padatnya terutama,” ujar Suharini Eliawati.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...