TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Indonesia mengambil langkah tepat dengan mengundang semua anggota ke KTT G-20 termasuk Rusia, ujar pengamat hubungan internasional dari Univesitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Agus Haryanto.
“Pernyataan Indonesia yang akan mengundang seluruh anggota G-20 sudah sesuai. Indonesia mengundang seluruh anggota G-20 sebagaimana dilakukan oleh ketua G-20 sebelumnya. Termasuk mengundang Rusia ke Indonesia,” ujar dia Senin 28 Maret 2022.
BACA JUGA: Ukraina dan Inggris Bahas Sanksi Tambahan bagi Rusia
Kehadiran Rusia dalam pertemuan G-20 di Bali menjadi polemik setelah serangannya ke Ukraina.
Sejauh ini ada tiga negara yang menginginkan Rusia dilarang hadir ke KTT G-20, yaitu Polandia, Amerika Serikat dan Australia.
Amerika Serikat memberi catatan jika Rusia hadir dalam KTT G-20, Indonesia juga harus mengundang Ukraina dalam acara tersebut.
BACA JUGA: Rusia Berlakukan Larangan Ekspor Alat Pertanian hingga Komunikasi di Tengah Sanksi Barat
Namun China dan Brazil mendukung Indonesia untuk tetap mengundang Rusia, karena dia adalah anggota G-20.
Sikap Indonesia terhadap serangan Rusia tidak berubah meskipun mengundang negara itu dalam KTT G-20.
BACA JUGA: Inggris Sanksi 7 Konglomerat Rusia, Termasuk Pemilik Chelsea Roman Abramovich
“Indonesia tetap mendukung resolusi untuk ada Tindakan kemanusiaan di Ukraina. Indonesia juga mendorong proses mediasi untuk menurunkan tensi konflik,” ujar dia.
Dalam KTT G-20, dengan kapasitas sebagai pemegang tampuk presidensi, Indonesia punya peluang untuk menjadi medioator dengan berbagai pengalaman.
BACA JUGA: Pertemuan Tripartit di Turki Bisa Jadi Akhir Perang Rusia Ukraina
“Namun perlu dicatat bahwa memediasi konflik ini diperlukan waktu yang Panjang,” ujar dia.
G20 sendiri berisi Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
BACA JUGA: Rusia Keluarkan Daftar Negara yang Tidak Bersahabat, Indonesia Tidak Masuk
Presidensi G-20 dilakukan secara bergilir antarnegara anggota.
Setelah Indonesia, India memegang kursi presidensi G-20 pada tahun 2023, selanjutnya Brasil pada 2024.
BACA JUGA: Bandara Vinnytsia, Ukraina Benar-benar Hancur Dihantam Rudal Rusia
Sebelumnya Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengonfirmasi rencana kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin ke KTT G-20 November mendatang.
Tapi itu akan bergantung pada banyak hal, termasuk keadaan COVID-19, yang kini semakin membaik.