TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Rusia mengeluarkan daftar negara-negara yang berlaku “tidak bersahabat” pada pemerintah, perusahaan dan warga negara mereka, Indonesia tidak masuk.
Daftar negara-negara yang tidak bersahabat dikeluarkan setelah mereka mendapatkan sanksi ekonomi di tengah perang Rusia-Ukraina.
BACA JUGA : Rusia Jadi Negara Paling Banyak Terkena Sanksi di Dunia Gara-gara Perang Ukraina
Negara-negara tersebut adalah Albania, Andorra, Australia, Inggris Raya, termasuk Jersey, Anguilla, Kepulauan Virgin Britania Raya, Gibraltar, negara-negara anggota UE, Islandia, Kanada, Liechtenstein.
Selain itu Mikronesia, Monako, Selandia Baru, Norwegia, Korea Selatan, San Marino, Makedonia Utara, AS, Ukraina, Montenegro dan Swiss.
BACA JUGA: Putin: Sanksi Barat terhadap Rusia karena Ukraina Adalah Pernyataan Perang
Ada juga negara Asia yaitu Singapura, Taiwan dan Jepang.
Sementara Indonesia tidak masuk pada daftar negara tidak bersahabat yang dibuat oleh Rusia.
Rusia hanya mengizinkan pembayaran utang pada negara-negara tersebut dalam mata uang rubel.
BACA JUGA: Ukraina: Serangan Rusia ke Chernihiv Tewaskan 47 Orang
Mereka bisa meminta Bank Rusia membuat akun rubel khusus “C” atas nama kreditur asing dan mentransfer pembayaran setara rubel dengan nilai tukar bank sentral pada hari pembayaran.
Koridor Kemanusiaan Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan membuka enam koridor kemanusiaan dan menghentikan permusuhan mulai pukul 10 pagi untuk memberikan kesempatan pada warga sipil meninggalkan daerah pertempuran.
BACA JUGA : Pengamat Komunikasi: Pembicaraan di Belarusia Turunkan Tensi Krisis Rusia – Ukraina
Satu koridor akan dibuka dari ibu kota Kyiv ke kota Gostomel, dua dari Mariupol ke kota Zaporizhzhia di Ukraina dan kota Rostov-on-Don di Rusia, kata juru bicara kementerian Igor Konashenkov.
Dua jalur aman lainnya akan menghubungkan kota Sumy dengan kota Poltava di Ukraina dan kota Belgorod di Rusia, juga kota Kharkiv dengan Belgorod.
BACA JUGA: Download Lagu MP3 Stafaband, Lengkap dengan Lirik dan Video Youtube
Konashenkov menambahkan bahwa informasi rinci tentang koridor kemanusiaan diberikan kepada kepemimpinan Ukraina serta badan-badan yang relevan dari PBB, Palang Merah Internasional, dan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa.
“Sementara koridor kemanusiaan dibuka, angkatan bersenjata Federasi Rusia akan melakukan kontrol objektif yang berkelanjutan terhadap evakuasi dengan menggunakan kendaraan udara tak berawak,” katanya.
BACA JUGA: Hati-hati, Penderita Diabetes Rawan Gangguan Penglihatan
Serukan Akhir Perang
Presiden Ukraina pada Rabu menyerukan diakhirinya perrong dengan Rusia, dengan mengatakan kedua negara harus mengadakan pembicaraan demi rakyat.
“Perang harus diakhiri. Kita perlu duduk di meja negosiasi – bukan untuk ambisi pembunuhan yang sudah usang, tetapi untuk kepentingan rakyat,” kata Volodymyr Zelenskyy dalam sebuah pesan video.
BACA JUGA: Naik Kereta Api Jarak Jauh Sekarang Tak Perlu tes Antigen atau PCR
Menyambut keputusan Presiden AS Joe Biden untuk melarang impor minyak dari Rusia, dia mengatakan “itu adalah sinyal terkuat ke seluruh dunia.
Ini sangat sederhana: Setiap sen yang dibayarkan ke Rusia berubah menjadi peluru dan proyektil yang terbang ke negara-negara berdaulat lainnya.”
Perang Rusia di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menarik kecaman internasional, menyebabkan sanksi keuangan di Moskow dan mendorong eksodus perusahaan global dari Rusia.
BACA JUGA: Info Kartu Lansia Jakarta (KLJ) 2022 Kapan Cair: Kriteria Penerima
Setidaknya 474 warga sipil telah tewas dan 861 terluka di Ukraina sejak awal perang, menurut PBB, yang mencatat bahwa kondisi di lapangan membuat sulit untuk memverifikasi jumlah sebenarnya.
Sekitar 2 juta orang juga telah melarikan diri ke negara-negara tetangga, kata Badan Pengungsi PBB.