Sabtu, 14 September 2024

KBRI Beirut Minta WNI Tinggalkan Lebanon untuk Sementara Waktu Karena Timur Tengah Memanas

Tensi di negara itu dipastikan memenas setelah Hezbollah Lebanon membenarkan bahwa Fuad Shukr, komandan senior kelompok itu, tewas akibat serangan militer Israel di selatan Beirut.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lebanon di Beirut meminta Warga Negara Indonesia (WNI) untuk mempertimbangkan meninggalkan negara itu untuk sementara waktu.

“Kami mengimbau seluruh WNI di Lebanon untuk memastikan sudah memproses Lapor Diri kepada KBRI Beirut dan mempertimbangkan untuk dapat keluar dari Lebanon untuk sementara waktu secara mandiri selama layanan penerbangan komersial masih tersedia.”

Demikian informasi yang dilansir laman KBRI di Beirut pada 30 Juli 2024 menyusul makin panasnya situasi politik di Lebanon.

Tensi di negara itu dipastikan memenas setelah Hezbollah Lebanon membenarkan bahwa Fuad Shukr, komandan senior kelompok itu, tewas akibat serangan militer Israel di selatan Beirut.

Sementara itu Tel Aviv mengakui militer Israel telah menyerang Beirut pada Selasa 30 Juli yang menewaskan Fuad Shukr, salah satu pendiri Hezbollah.

Berikut ini isi lengkap surat dari KBRI Lebanon kepada WNI yang berada di negara tersebut terkait dengan memanasnya situasi di negara itu:

Yth. Seluruh Warga Negara Indonesia di Lebanon

Sehubungan dengan kondisi keamanan di Lebanon yang tidak menunjukkan perbaikan, ditambah beberapa kejadian keamanan dalam beberapa waktu belakangan, serta mencermati perkembangan situasi keamanan di kawasan Timur Tengah, kami menghimbau seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Lebanon untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, serta bersiap dan mengantisipasi apabila terjadi eskalasi konflik.

Untuk itu, kami mengimbau seluruh WNI di Lebanon untuk memastikan sudah memproses Lapor Diri kepada KBRI Beirut dan mempertimbangkan untuk dapat keluar dari Lebanon untuk sementara waktu secara mandiri selama layanan penerbangan komersial masih tersedia.

Kami juga menghimbau Warga Negara Indonesia yang memiliki rencana untuk melakukan perjalanan ke Lebanon untuk menunda perjalanan hingga kondisi keamanan telah membaik.

Dengan pertimbangan buruknya kondisi keamanan di Lebanon Selatan (Saida, Hasbaya, Nabatiyeh, Marjeyoun, Tyre dan Aitaroun), telah ditetapkan Status Siaga I di wilayah tersebut sejak Oktober 2023. Dalam kaitan ini, kami menghimbau seluruh WNI di Lebanon Selatan untuk berlindung di KBRI Beirut (safe house).

Lebih lanjut kami mengingatkan seluruh WNI di Lebanon agar:

  • Menghindari kawasan yang rawan
  • Menyimpan barang dan dokumen berharga Anda pada tempat yang aman
  • Terus mencermati dan bersikap waspada atas perkembangan situasi keamanan setempat, antara lain dengan memantau media massa dan sumber informasi resmi otoritas setempat
  • Jika sedang bepergian, harap menjaga barang berharga Anda seperti paspor, dompet, dan handphone dengan baik
  • Jika sedang dalam keadaan darurat dan berbahaya, segera cari tempat berlindung lalu hubungi 112
  • Jika kehilangan paspor atau mengalami pencurian paspor harap hubungi 112 atau pihak kepolisian terdekat, selanjutnya dapat menghubungi Hotline KBRI Beirut

Bagi WNI yang membutuhkan bantuan, agar dapat segera menghubungi Hotline KBRI Beirut melalui telepon maupun whatsapp pada nomor +961 70817310.

Demikian disampaikan untuk menjadi informasi dan perhatian bersama.

 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

LIGA INGGRIS: LIVE-Preview Liverpool v Nott’m Forest, Laga Sulit Nuno

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Pekan rumit? Pertarungan antara Liverpool dan Nottingham Forest di Stadion Anfield, Sabtu (14/9) laga sulit bagi...