TENTANGKITA.CO – Seorang tentara Lebanon tewas dan tiga lainnya terluka akibat tembakan Israel yang menyerang posisi mereka di perbatasan kedua negara, ujar pernyataan angkatan bersenjata negara itu, Selasa (5/12).
Ini adalah penembakan pertama yang menewaskan anggota Angkatan Darat Lebanon setelah diserbu terus menerus oleh Israel sejak serangan Hamas 7 Oktober lalu.
Kantor Berita Lebanon NNA, dikutip oleh Anadolu Agency menyatakan daerah sekitar beberapa kota di Lebanon selatan, termasuk Shihin al-Jubin di distrik Tyre.
“Posisi militer di … daerah Adaysseh dibombardir oleh Israel, menyebabkan satu tentara tewas dan tiga lainnya terluka,” kata pernyataan itu.
BACA JUGA: Israel Intensifkan Serangan Ke Gaza, Terowongan Hamas Dibanjiri Air Laut
Jet tempur Israel menyerang pinggiran kota Aita al-Shaab dan meluncurkan bom pembakar di ladang di kota Alma al-Shaab dan Marwahin.
Selain itu, serangan udara menargetkan daerah Labouna di timur Naqoura.
Kelompok Hizbullah Lebanon mengklaim mereka juga menyerang empat lokasi militer Israel dan tempat berkumpulnya tentara di dekat perbatasan selatan Lebanon.
Serangan itu diklaim memakan korban jiwa.
Ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah setelah militer Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober. Hingga akhirnya tentara Lebanon tewas oleh serbuan Israel.
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan bahwa mereka membunuh 10 tentara Israel di Jalur Gaza selatan pada Selasa.
BACA JUGA: UNRWA: Tidak Ada Lagi Tempat yang Aman di Gaza dari Serangan Militer Israel
Sayap bersenjata kelompok tersebut, Brigade Qassam, mengatakan para tentara tersebut tewas oleh para pejuangnya dari “jarak dekat” di timur Khan Younis.
Kelompok tersebut mengatakan para pejuang juga menyerang tiga tank Israel, dua pengangkut personel dan tiga buldoser militer dengan peluru anti-lapis baja di timur dan utara Khan Younis.
Israel melanjutkan serangan udara dan darat pada Jumat di Jalur Gaza setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan Hamas.
Korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah melonjak menjadi 16.248 orang, ujar kantor media pemerintah di daerah kantong Palestina yang terkepung, Selasa.
BACA JUGA: Selain Diserang Israel, Gaza Juga Dilanda Wabah Penyakit Menular
“Para korban termasuk 7.112 anak-anak dan 4.885 perempuan, sementara lebih dari 43.616 lainnya terluka,” kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan.
Menurut kantor media, sekitar 7.600 orang masih belum ditemukan.
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober.
Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi.