Jumat, 22 November 2024

Israel vs Hamas Gencatan Senjata: 24 Perempuan dan 15 Anak Palestina Bebas

Sementara itu, Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh menyerukan diakhirinya agresi komprehensif Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Otoritas Israel membebaskan 39 tahanan yang terdiri dari 24 wanita dan 15 anak di bawah umur, Jumat malam waktu setempat, 24 November 2023.

Pembebasan 39 tahanan perempuan dan anak-anak Palestina tersebut merupakan bagian dari pertukaran pelepasan sandera.

Sebagian tahanan sebelumnya ditahan di penjara militer Ofer, sebelah barat Ramallah, ke kota Beitunia. Mereka dibawa dengan menggunakan bus dan kendaraan milik Komite Palang Merah Internasional.

Sementara itu, seperti dilaporkan Kantor Berita Palestina, WAFA, sebanyak sembilan tahanan perempuan warga Yerusalem dibebaskan dari pusat penahanan al-Moskobiya di Yerusalem.

Menurut laporan WAFA, jumlah tahanan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel mencapai 7.500 orang, termasuk 72 orang perempuan dan 250 orang anak di bawah umur.

Pembebasan para tahanan tersebut merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas. Kedua belah pihak menyetujui untuk menghentikan serangan selama 4 hari dimulai Jumat 24 November.

BACA JUGA: Israel Serang Rumah Warga di Gaza, 15 Orang Tewas, RS Indonesia Juga Dihajar Pesawat Tempur

ISRAEL DIMINTA HENTIKAN AGRESI

Sementara itu, Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh menyerukan diakhirinya agresi komprehensif Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Hal tersebut disampaikan Shtayyeh saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Portugal João Gomes Cravinho dan Menteri Luar Negeri Slovenia Tanja Fajon di kantornya di Ramallah.

“Kami ingin menghentikan agresi komprehensif yang dilancarkan pasukan pendudukan terhadap rakyat kami di Gaza dan Tepi Barat,” kata Shtayyeh seperti dilansir WAFA.

PM Palestina itu juga menyerukan agar Israel bertanggung jawab membuka semua penyeberangan untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza dan tidak membatasi masuknya bantuan melalui jalur Gaza. penyeberangan Rafah dengan Mesir.

Dia juga menyerukan agar rakyat Palestina dapat kembali dengan bebas ke rumah mereka di Jalur Gaza utara.

PM Palestina itu menegaskan bahwa serangan pasukan pendudukan dan teroris penjajah di Tepi Barat harus dihentikan, dan menekankan bahwa ada kebutuhan mendesak bagi intervensi internasional untuk mencairkan dana pajak Palestina yang dipegang oleh pemerintah pendudukan.

BACA JUGA: Gencatan Senjata Israel-Hamas Jumat Pagi, 13 Sandera Israel Dibebaskan Sore

Mohammed Shtayyeh menyerukan pembentukan front internasional untuk mengakui negara Palestina, mendukung keanggotaan penuhnya di PBB, mengakhiri pendudukan, dan menerapkan solusi dua negara.

“Harus ada solusi politik yang komprehensif di seluruh wilayah Palestina untuk mengakhiri pendudukan dan menjaga persatuan rakyat dan tanah Palestina,” ujarnya.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...