Jumat, 22 November 2024

Presiden Biden: Tidak Ada Gencatan Senjata di Gaza, Palestina Selama Sandera Belum Bebas

Hot News

TENTANGKITA.CO, Jakarta – Harapan Israel menghentikan serangan ke Jalur Gaza, Palestina belum akan terwujud setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan “tidak ada kemungkinan” untuk gencatan senjata.  

“Tidak ada. Tidak ada kemungkinan,” kata Presiden Biden, Kamis (9/11) ketika ditanya tentang kemungkinan gencatan senjata di Gedung Putih Washington, dikutip dari Anadolu Agency. 

Namun dia tetap yakin ada kemajuan positif tentang pembebasan sandera. 

“Kami tidak akan berhenti sampai kami mengeluarkan mereka,” kata dia. 

Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengumumkan bahwa Israel setuju melakukan jeda kemanusiaan selama empat jam setiap hari di bagian utara wilayah kantong yang terkepung itu.

Jeda singkat ini akan memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza dan warga Palestina “keluar dari bahaya,” menurut Kirby.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, lebih dari 10.000 warga sipil telah terbunuh, termasuk lebih dari 4.400 anak-anak, sejak 7 Oktober ketika konflik dimulai menyusul serangan lintas batas oleh Hamas yang menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel.

Gencatan senjata di Jalur Gaza bergantung pada pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas, kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. 

Pernyataan itu dikeluarkan meskipun ada pengumuman pada hari Kamis oleh Gedung Putih yang mengatakan bahwa Israel telah setuju untuk melakukan jeda kemanusiaan selama empat jam setiap hari di Gaza utara.

Pengumuman akan disampaikan oleh Israel tiga jam sebelum jeda diberlakukan, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan.

Namun, pernyataan Netanyahu mengatakan: “Pertempuran di Gaza terus berlanjut dan tidak akan ada gencatan senjata tanpa pembebasan korban penculikan kami.”

“Israel menyediakan koridor aman bagi warga sipil yang membentang dari utara ke selatan Jalur Gaza, yang baru saja dilalui 50.000 warga Gaza kemarin,” tambah pernyataan itu.

Netanyahu juga meminta penduduk Jalur Gaza untuk menuju ke selatan, mengulangi pernyataannya beberapa minggu lalu, meskipun serangan Israel di Gaza selatan terus berlanjut.

Sebelumnya pada Kamis, tentara Israel mengatakan bahwa “tidak ada gencatan senjata di Gaza, melainkan jeda taktis dan lokal yang terbatas.”

Meskipun ada seruan dan seruan internasional untuk gencatan senjata kemanusiaan, pemerintah Israel terus menolak perjanjian tersebut, meskipun Gedung Putih mengatakan pada hari Kamis bahwa Israel telah menyetujui jeda kemanusiaan selama empat jam setiap hari di Gaza utara.

Israel telah meningkatkan tindakan militernya, termasuk serangan udara, operasi darat, dan pemboman angkatan laut, khususnya di wilayah utara Jalur Gaza dengan tank. 

 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...