TENTANGKITA.CO – Indonesia menawarkan bantuan untuk mengevakuasi dan merawat korban serangan Israel di Gaza, Palestina pada kapal rumah sakit dan RS yang dikelola oleh TNI, ujar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Seluruh rumah sakit TNI kami buka untuk korban-korban dari sana (Gaza). Kami sedang bicara bagaimana evakuasi korban-korban itu ke sini,” ujar Prabowo saat menerima mahasiswa asal Palestina di Jakarta.
Indonesia kata Prabowo juga sudah berbicara dengan berbagai negara yang mungkin akan terkait dengan evakuasi korban serangan Israel di Gaza itu, seperti Mesir dan Amerika Serikat.
Rumah sakit TNI cukup bisa diandalkan dalam situasi-situasi darurat. Saat pandemi Covid-19, TNI menyediakan 109 rumah sakit untuk merawat pasien, termasuk Rumah Sakit khusus di Wisma Atlet Kemayoran.
Beberapa rumah sakit di bawah komando militer di antaranya
- Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta,
- Rumah Sakit dr. Soedjono Magelang
- Rumah Sakit Tk. II Dr. AK Gani Palembang
- Rumah Sakit Tk. II Dustira Cimahi
- Rumah Sakit TK.II dr. Soepraoen Malang
- Rumah Sakit Tk.II Marten Indey Jayapura
- Rumah Sakit TK.II R. Hardjanto Balikpapan
- Rumah Sakit Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa Jakarta
- Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Medan
Menurut Prabowo, sejauh ini pembicaraan tersebut positif, negara-negara yang diajak bicara itu menyambut baik.
“Mereka melihat melihat keinginan Indonesia membantu untuk mengatasi kesulitan kemanusiaan di situ,” ujar Prabowo.
Indonesia juga menawarkan untuk mengirimkan kapal rumah sakit TNI dan membangun rumah sakit lapangan di sekitar perbatasan Gaza.
Kata Prabowo, begitu mendapatkan lampu hijau, maka kapal rumah sakit akan segera dikirim.
Beberapa kapal rumah sakit yang dimiliki Indonesia antara lain:
- KRI dr Radjiman Wedyodiningrat
- KRI dr Soeharso-990
- KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991
Kapal-kapal ini biasanya digunakan untuk mendukung operasi laut, selain itu juga memberikan layanan kesehatan yang bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia, bahkan hingga pelosok.
Kapal terbaru adalah KRI Radjiman Wedyodiningrat yang mempunyai panjang kurang lebih sekitar 124 meter. Bobot berat 7.300 ton dan bisa melaju 18 knot.
Kapal ini punya kapasitas rawat 158 pasien dan punya kemampuan muat 3 unit helikopter.