TENTANGKITA.CO- Upaya untuk melakukan evakuasi terhadap satu keluarga warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Gaza Selatan, Palestina, kembali belum berhasil. Keterangan ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat Press Briefing Menlu RI Mengenai Evakuasi WNI di Jalur Gaza, Senin (6/11/2023).
Diperoleh informasi bahwa pintu dari sisi Gaza tidak dibuka, sehingga tidak memungkinkan dilakukan evakuasi,” ujarnya melalui siaran di akun Youtube resmi Kemlu, MoFa Indonesia.
Retno mengaku, dari lapangan pihaknya juga memperoleh informasi bahwa sudah dua hari ini tidak ada evakuasi dari Gaza ke Rafah. Meski belum berhasil, Kementerian Luar Negeri akan terus berusaha dan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa WNI dalam keadaan baik.
“Saya juga langsung berkomunikasi dengan keluarga WNI, Pak Husein, untuk memberikan semangat dan menyampaikan bahwa kami sedang terus berusaha,” imbuh Retno.
BACA JUGA:12 Sifat Shio dan Ramalan Nasib di Tahun Naga Kayu 2024
Keluarga WNI yang juga tinggal di Gaza, Abdillah Onim bersama anak-anak dan istrinya berhasil selamat karena telah dievakuasi ke Rafah, lalu akan segera pulang ke tanah air. Kepulangan Onim dan keluarga dikonfirmasi oleh Kemlu RI. “Kemlu dan KBRI Kairo memfasilitasi kepulangan Bang Onim sekeluarga ke Indonesia,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melansir portal resmi NU Senin 7 November 2023.
Onim bersama tiga anaknya dan sang istri yang berkewarganegaraan Palestina, dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada Senin sore hari ini. Keluarga Onim itu menggunakan penerbangan Emirates dari Kairo, Mesir.
Sebelumnya, keluarga Onim berhasil diungsikan atau dievakuasi dari Gaza melalui perbatasan Rafah dan dibawa ke KBRI Kairo pada Jumat (3/11/2023) lalu. Sebagaimana peraturan di Mesir, warga negara asing yang dievakuasi dari Gaza hanya boleh berada di wilayah Mesir selama 3×24 jam, sebelum dipulangkan ke negara masing-masing atau dipindahkan ke negara lain.
Untuk diketahui, wilayah Rafah adalah pos perbatasan paling selatan dari Gaza dan berbatasan dengan Semenanjung Sinai di Mesir. Rafah merupakan satu-satunya daerah yang menjadi jalur untuk mengeluarkan warga negara asing di tengah konflik yang terus berkecamuk antara Israel dan Hamas.
Pintu Rafah juga digunakan menyalurkan bantuan bagi ribuan korban konflik di Gaza. Sebelumnya, diberitakan bahwa Pemerintah Indonesia melalui tim yang dibentuk Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berhasil mengevakuasi empat Warga Negara Indonesia (WNI) dari Gaza ke Rafah, perbatasan
Palestina-Mesir. Selain empat WNI, tim juga berhasil mengevakuasi satu istri WNI. “Alhamdulillah, puji syukur, pada tanggal 2 November sekitar pukul 19.00 waktu Mesir, atau sekitar pukul 00.03 November waktu Indonesia bagian barat, 4 WNI dan 1 istri WNI telah berhasil dievakuasi dari Gaza dan sudah tiba di Rafah,” ungkap Retno, pada Jumat.