TENTANGKITA.CO – Warga Jalur Gaza, Palestina yang menjadi korban tewas represi tentara Israel sudah mencapai 9.061 orang, ujar pengumuman dari Kementerian Kesehatan, Kamis (2/11).
Korban bisa bertambah terus mengingat serangan brutal yang dilakukan tentara Israel dan masih ada 2.060 orang yang terjebak di bawah reruntuhan di Jalur Gaza.
“Para korban termasuk 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan, sementara 32.000 orang lainnya terluka,” kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra pada konferensi pers di Kota Gaza, dikutip dari Anadolu Agency.
“Serangan Israel menyebabkan 135 petugas medis tewas dan 25 ambulans hancur,” tambah al-Qudra.
Menurut dia, pasukan Israel telah menyerang lebih dari 100 fasilitas layanan kesehatan di Gaza sejak 7 Oktober.
“Sekitar 16 rumah sakit dan 32 pusat perawatan primer terpaksa tidak berfungsi karena serangan Israel dan kekurangan bahan bakar,” tambahnya.
Ashraf mengatakan akan adanya “bencana kesehatan” di tengah kekurangan bahan bakar, yang memaksa generator utama di Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara terhenti sementara generator utama di Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza akan segera berhenti beroperasi.
Pekan ini tentara Israel memperluas serangan udara dan daratnya ke Jalur Gaza, yang terus menerus dilanda serangan udara sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Hampir 10.600 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk 9.061 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.
Selain korban Tewas di Gaza akibat serbuan Israel yang mencapai jumlah sangat besar, serbuan itu juga memicu pengungsian besar-besaran, serta pasokan kebutuhan pokok bagi 2,3 juta penduduk yang semakin menipis.
Sebanyak 20 Orang Tentara Israel Tewas
Israel mengonfirmasi 20 tentara tewas sejauh ini dalam penyerbuan di Jalur Gaza, Palestina.
Namun sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, menyatakan bahwa jumlah tentara Israel yang tewas jauh lebih besar dari yang diumumkan karena menghadapi pejuang-pejuang militan itu.
Israel meningkatkan intensitas serangan baik dari udara maupun darat dengan tujuan menghabisi pejuang-pejuang Hamas.
Namun tentara zionis ini nampaknya tidak pandang bulu menyerbu warga Palestina, karena jumlah warga sipil yang tewas sangat besar.
Juru bicara Brigade al-Qassam mengatakan mereka terus menghadapi tentara pendudukan di berbagai wilayah yang menjadi target serangan Zionis.
Kamis (2/11) lalu tentara Israel mengumumkan komandan Batalyon ke-53 tewas di Gaza utara, sementara empat tentara lainnya terluka parah.
Bentrokan dan konfrontasi langsung antara tentara Israel dan pejuang Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok Hamas terus meningkat intensitasnya, khususnya di Erez, perbatasan antara Gaza Utara dan Israel.