TENTANGKITA.CO – Presiden Rusia, Vladmiri Putin akan ditangkap di Afrika Selatan. Demikian isi surat perintah Aliansi Demokratik merujuk pada keputusan ICC. Presiden Afrika Selatan menolak.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dalam keterangan persnya menulis Pra-Persidangan II ICC –dalam konteks situasi di Ukraina– mengeluarkan surat perintah penangkapan Vladimir Vladimirovich Putin dan Maria Alekseyevna Lvova-Belova.
BACA JUGA: PERANG RUSIA-UKRAINA, 11 Negara Bentuk Koalisi F-16 Untuk Ukraina
Presiden Afsel, Cyril Ramaphosa mengungkapkan surat perintah penangkapan [DA] merujuk surat ICC bisa memicu perang dengan Rusia.
Pernyataan Cyril merupakan bagian dari kasus pengadilan Aliansi Demokratik (DA) yang memaksa tangan pemerintah menangkap Putin, seandainya dia menghadiri KTT BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan) di Johannesburg bulan depan.
BACA JUGA: Hari Ke-509 Perang Rusia-Ukraina – Ini Korban Rusia Di Ukraina
Mengutip laporan ewn.co.za, penolakan itu tertuang dalam surat pernyataan Cyril Ramaphosa kepada Pengadilan Tinggi Gauteng Utara, yang memaksa dia mempublikasikannya pada Selasa (18 Juli 2023).
Dalam affidavitnya, Ramaphosa menyebut eksekusi surat perintah penangkapan dari International Criminal Court (ICC) bisa memicu perang dengan Rusia. “Ini tidak sesuai dengan Konstitusi kita,” tambah Ramaphosa, yang dikutip nzherald.co.nz.
BACA JUGA: 506 Hari Perang Rusia-Ukraina, 236.590 Tentara Rusia Dimusnahkan Ukraina