TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Bupati Bogor Ade Yasin tertangkap dalam operasi tangkat tangan (OTT) KPK pada 26-27 April 2022, ini profil dan perjalanan karirnya.
Dia diduga menerima suap, namun KPK belum menjelaskan lebih lanjut duduk perkaranya.
Baca juga: Bupati Bogor Ade Yasin Kena OTT KPK, Kasus Apa?
“KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat, di antaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya,” ujar Ali Fikri dikutip dari berbagai media.
KPK saat ini sedang memeriksa pihak-pihak yang tertangkap secara intensif, dalam 24 jam ke depan status hukum mereka akan ditentukan.
Baca juga: Cuti Bersama Lebaran Ditetapkan 4 Hari, Tidak Kurangi Cuti Tahunan ASN 2022, Asyik
Ade Yasin meneruskan jejak Bupati Bogor sebelumnya yaitu Rachmat Yasin, yang juga kakak kandungnya, terjerat kasus korupsi.
Rachmat Yasin divonis oleh majelis hakim selama dua tahun delapan bulan penjara karena terbukti terlibat perkara gratifikasi.
Dia menerima gratifikasi dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Bogor dengan total sekitar Rp8,9 miliar untuk kepentingan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor pada 2013 dan Pemilu 2014.
Baca juga: Ini 4 Penyakit yang Mengintai Saat Lebaran, Jangan Berlebihan Makan Lemak dan Manis
Rachman juga mendapatkan tanah seluas 170.442 hektar di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol dari seorang pengusaha bernama Rudy Wahab untuk keperluan pengurusan izin pembangunan pesantren.
Ini profil Ade Yasin, Bupati Bogor yang tertangkap OTT KPK.
Ade Yasin kini berumur 54 tahun adalah bupati perempuan yang menjabat mulai 2018 lalu.
Saat mencalonkan diri, Ade Yasin dan pasangannya Iwan Setiawan didukung oleh tiga partai politik yakni PPP, Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Nama lengkap Ade Yasin adalah Ade Munawaroh Yasin.
Ade adalah seorang pengacara dan menjalani karir ini selama lebih dari 11 tahun, sebelum akhirnya memulai karir politik.
Sebelum menjadi bupati, Ade sempat menduduki beberapa posisi penting, yaitu wakil Ketua DPRD Bogor periode 2009-2014.
Baca juga: Bantuan Subsidi Upah BSU 2022 Kapan Cair? Ini Cara Cek Penerima Bantuan Rp1 juta per Karyawan
Kemudian terpilih kembali menjadi anggota dewan pada periode 2014 dan berhenti pada 2018 setelah terpilih menjadi bupati Bogor.
Ade adalah politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan menjadi Ketua DPW Provinsi Jawa Barat periode 2015-2020.