Jumat, 22 November 2024

Ukraina dan Inggris Bahas Sanksi Tambahan bagi Rusia

Tekanan terus meningkat hingga Rusia menghentikan agresinya, kata Dmytro Kuleba

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Belum selesai deretan sanksi yang dijatuhkan pada Rusia karena serangannya ke Ukraina. 

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss pada Senin membahas sanksi  tambahan untuk Rusia atas perang di Ukraina.

BACA JUGARusia Berlakukan Larangan Ekspor Alat Pertanian hingga Komunikasi di Tengah Sanksi Barat 

“Menghubungi @trussliz tentang langkah selanjutnya untuk menerapkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia,” kata Kuleba di Twitter, dikutip dari Anadolu Agency. 

“Tekanan harus meningkat sampai Rusia menghentikan agresi dan menghentikan kejahatan perang.”

BACA JUGAInggris Sanksi 7 Konglomerat Rusia, Termasuk Pemilik Chelsea Roman Abramovich

Kuleba juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Inggris karena “meningkatkan dukungan bagi Ukraina.”

Sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina, Inggris telah memberikan sanksi kepada lebih dari 500 individu, entitas, dan anak perusahaan Rusia  yang hingga kini total mencapai lebih dari 800.

BACA JUGAPertemuan Tripartit di Turki Bisa Jadi Akhir Perang Rusia Ukraina  

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mengatakan telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel dan membahas masalah peningkatan dukungan keuangan untuk Ukraina dan tekanan sanksi pada Rusia.

“Perhatian khusus diberikan pada proses negosiasi lebih lanjut tentang keanggotaan UE Ukraina,” terang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Twitter.

BACA JUGARusia Jadi Negara Paling Banyak Terkena Sanksi di Dunia Gara-gara Perang Ukraina

Sejak Rusia melancarkan perangnya di Ukraina, lebih dari 2,69 juta orang telah melarikan diri ke negara lain, menurut data PBB.

Sedikitnya 596 warga sipil juga tewas dan 1.067 terluka di Ukraina.

Uni Eropa, AS, dan negara lainnya telah memberlakukan sanksi terhadap Moskow, yang membuat banyak perusahaan dan merek global menangguhkan operasi di Rusia.

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

BACA JUGAGempa M 6,7 Guncang Nias Selatan, Waspada Gempa Susulan

Inggris terakhir membekukan aset dan melarang masuk 7 konglomerat Rusia, termasuk pemilik klub sepak bola Chelsea Roman Abramovich, gara-gara perang Moskow di Ukraina. 

Rusia menjadi negara yang paling banyak terkena sanksi di dunia. 

BACA JUGARusia Keluarkan Daftar Negara yang Tidak Bersahabat, Indonesia Tidak Masuk

Moskow dikenai 2.778 sanksi baru hanya dalam waktu kurang dari dua minggu sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan ke Ukraina. 

Rusia telah mendapatkan total 5.532 sanksi menurut database pemantau sanksi global Castellum.ai.

BACA JUGA29 Warga Asal Bali Jadi Korban Penipuan di Turki, Dijanjikan Gaji Besar tapi Ditelantarkan

Sebagai perbandingan, Iran telah menghadapi 3.616 sanksi, diikuti oleh Suriah dan Korea Utara, dengan masing-masing 2.608 dan 2.077 sanksi.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...