Jumat, 22 November 2024

Ukraina: Serangan Rusia ke Chernihiv Tewaskan 47 Orang

Serangan udara pasukan Rusia ke Kota Chernihiv, Ukraina sejauh ini menawaskan 47 orang, ujar  pemerintah setempat, Jumat 4 Maret 2022. 

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA — Serangan udara pasukan Rusia ke Kota Chernihiv, Ukraina sejauh ini menawaskan 47 orang, ujar  pemerintah setempat, Jumat 4 Maret 2022. 

Menurut data terbaru dari fasilitas medis, sejauh ini 38 pria dan sembilan wanita tewas dalam serangan Kamis, ujar Administrasi Negara Bagian Chernihiv mengumumkan di Facebook.

BACA JUGAUkraina: Jika PLTN Zaporizhzhia Meledak maka Eropa akan Berakhir 

Sementara itu dalam serangan Rusia ke Chernihiv, Ukraina, 18 orang berhasil diselamatkan, tambah mereka, dikutip dari Anadolu Agency. 

Sebelumnya, upaya pencarian dan penyelamatan dihentikan karena intensifikasi serangan, menurut Layanan Negara Darurat Ukraina.

Pasukan Rusia juga berhasil menguasai pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar Eropa di Kota Zaporizhzhia setelah memenangkan bentrokan sepanjang malam dengan tentara Ukraina.  

BACA JUGARusia Akhirnya Kuasai Pembangkit Nuklir Terbesar di Eropa, PLTN Zaporizhzhia

“Saat ini, lokasi PLTN Zaporizhzhia diduduki oleh pasukan militer Federasi Rusia,” kata sebuah pernyataan oleh Inspektorat Pengaturan Nuklir Negara.

Pernyataan ini juga menyatakan bahwa tidak ada perubahan tingkat radiasi, yang sebelumnya meningkat setelah kebakaran terjadi karena penembakan Rusia.

BACA JUGAPengamat Komunikasi: Pembicaraan di Belarusia Turunkan Tensi Krisis Rusia – Ukraina

Sebelumnya pada Jumat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa serangan oleh pasukan Rusia di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhya harus dihentikan dan jika ledakan terjadi, “itu akan menjadi akhir dari Eropa.”

PLTN Zaporizhzhia mempunyai enam pembangkit, dan bencana kebocoran Chernobyl pada 1986 hanya terjadi di satu pembangkit. 

BACA JUGAPutin Siap Kirim Delegasi Rusia Perundingan ke Ukraina, Tanda-tanda Perang Berakhir? 

“Kita harus segera menghentikan tentara Rusia. Jika ada ledakan, itu akan menjadi akhir dari segalanya, akhir dari Eropa, ”kata presiden.

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

“Ini berarti evakuasi Eropa. Hanya intervensi Eropa yang bisa menghentikan pasukan Rusia. Jangan biarkan Eropa mati karena bencana di pembangkit listrik tenaga nuklir,” tambahnya.

BACA JUGAKronologi Kematian & Fota Mayat Tangmo Nida Beredar, Sang Ibu Tak Percaya Anaknya Kecelakaan

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan kebakaran itu “tidak mempengaruhi peralatan penting” di pabrik.

Perang Rusia di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menimbulkan kemarahan internasional, dengan Uni Eropa, AS, dan Inggris, antara lain, menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.

BACA JUGAKapan Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 23: Cek Instagram prakerja.go.id

Lebih dari satu juta orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga, menurut Badan Pengungsi PBB.

Pada putaran kedua pembicaraan damai antara Moskow dan Kyiv, kedua pihak sepakat untuk menciptakan koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...