Jumat, 22 November 2024

Ukraina: Jika PLTN Zaporizhzhia Meledak maka Eropa akan Berakhir 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy serangan pasukan Rusia pada PLTN Zaporizhzhia harus dihentikan dan jika ada ledakan, "itu akan menjadi akhir dari Eropa."

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan serangan pasukan Rusia pada pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia harus dihentikan dan jika ada ledakan, “itu akan menjadi akhir dari Eropa.”

Menurut dia Zaporizhzhia adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa. 

BACA JUGAPengamat Komunikasi: Pembicaraan di Belarusia Turunkan Tensi Krisis Rusia – Ukraina

“Eropa harus bangun sekarang. Pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa terbakar. Saat ini, tank Rusia sedang menyerang unit nuklir,” ujar Presiden  Zelenskyy mengutip Anadolu Agency, Jumat 4 Maret 2022.  

“Ini adalah tangki yang dilengkapi dengan pencitra termal, sehingga mereka tahu apa yang mereka bidik. Mereka telah bersiap untuk ini, ”kata dia dalam pesan video di media sosial.

BACA JUGADelegasi Rusia Tiba di Belarus untuk Negosiasi Damai dengan Ukraina

Ada enam unit energi di pembangkit listrik nuklir Ukraina Zaporizhzhia.

Zelenskyy mengingat bahwa hanya satu unit energi yang meledak di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl pada1986.

“Kita harus segera menghentikan tentara Rusia. Jika ada ledakan, itu akan menjadi akhir dari segalanya, akhir dari Eropa, ”kata presiden.

BACA JUGAPutin Siap Kirim Delegasi Rusia Perundingan ke Ukraina, Tanda-tanda Perang Berakhir? 

“ Lekadakan di Zaporizhzhia, Ukraina berarti evakuasi Eropa. Hanya intervensi Eropa yang bisa menghentikan pasukan Rusia. Jangan biarkan Eropa mati karena bencana di pembangkit listrik tenaga nuklir,” tambahnya.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan sebelumnya di Twitter bahwa kebakaran telah terjadi di pabrik saat pasukan Rusia menyerang.

BACA JUGABulan Sabit Merah Turki Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Ukraina di Tengah Serangan Rusia

Kemudian, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan kebakaran itu “tidak mempengaruhi peralatan penting” di pabrik.

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

Perang Rusia di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah mendapat kemarahan internasional, dengan Uni Eropa, AS dan Inggris di antara yang lainnya menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.

BACA JUGAAgresi Rusia ke Ukraina: Tembak-menembak Terdengar di Pusat Pemerintahan 

Menurut angka PBB, 227 warga sipil telah tewas dan 525 terluka di Ukraina sejak awal perang. Namun, pihak berwenang Ukraina menyebutkan jumlah korban tewas lebih dari 2.000 orang.

Lebih dari 1 juta orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga, menurut Badan Pengungsi PBB.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...