TENTANGKITA.CO, JAKARTA – LPDP atau Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) akan memberikan alokasi yang signifikan untuk meningkatkan kapasitas dokter untuk jadi dokter spesialis terutama di daerah.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan Kementerian Kesehatan sudah meminta LPDP membuat alokasi khusus yang signifikan untuk pengembangan dokter untuk menjadi dokter spesialis, terutama di daerah.
BACA JUGA: Pemerintah Umumkan Kriteria Penerima Beasiswa LPDP 2022
Menurut dia, pandemi Covid-19 semakin menunjukkan meningkatkan urgensi reformasi dan meningkatkan kapasitas tenaga-tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis yang bisa ditempatkan di berbagai daerah.
Menurut Menteri Sri Mulyani, LPDP akan terus merespons kebutuhan pembangunan Indonesia, baik yang sifatnya jangka pendek maupun jangka menengah panjang.
BACA JUGA: Ini Kriteria Penerima Beasiswa LPDP Menurut Menkeu, Jangan Ragu Daftar
Menurut Menteri Sri Mulyani, alokasi LPDP untuk mendidik dokter spesialis dengan beasiswa menjadi sangat penting.
Sejak 2012 hingga 2021 LPDP telah menyalurkan beasiswa sebesar Rp14,9 triliun kepada 29.872 awardee atau penerima.
Setelah lulus, 61,9 persen alumni LPDP bekerja di sektor publik, seperti di bidang pendidikan, yakni akademisi, peneliti, atau PNS, TNI, dan Polri.
BACA JUGA: Beasiswa LPDP Buka Pendaftaran, Simak Jadwal dan Persyaratan yang Diperlukan
Sementara, 35,8 persen dari alumni LPDP bekerja di sektor privat dan 2,3 persen bekerja di bidang atau sektor sosial.
Menkeu menilai penerima beasiswa LPDP yang berjumlah 29.872 masih sangat sedikit dari persentase masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Beasiswa LPDP Buka Pendaftaran, Simak Jadwal dan Persyaratan yang Diperlukan
“Mereka hanya 0,01 persen dari penduduk Indonesia yang berpendidikan S2, S3. Yang jelas ini adalah sebuah persentase yang sangat kecil,” kata Menteri Sri Mulyani.
“Tentu kita berharap mereka akan menjadi ASN, TNI, Polri dan para akademisi yang makin memiliki kualitas pemikiran untuk mengelola Negara Republik Indonesia, membuat dan merumuskan kebijakan-kebijakan yang baik, membuat ruang policy untuk menciptakan kemajuan bagi Indonesia,” ujar dia.
BACA JUGA: Link Twibbon Serangan Umum 1 Maret, Dukung Jadi Hari Penegakan Kedaulatan Negara
LPDP juga berkontribusi dalam mendukung pendanaan dan pelaksanaan riset guna memperkuat ekosistem riset dan inovasi di Indonesia.
“Tahun 2021, kita telah melakukan kontrak untuk 1.668 pendanaan di bidang penelitian atau riset dengan nilai mencapai Rp1,4 triliun,” ujar dia.
BACA JUGA: KJP Maret 2022 Kapan Cair: Paling Lambat Tanggal 8, Cek di Sini
“Dana-dana ini dikelola dalam rangka kita terus memberikan peluang bagi kegiatan pendidikan, penelitian, kebudayaan, dan dari sisi perguruan-perguruan tinggi di Indonesia terus memperbaiki dirinya dan memperbaiki kualitas sumber daya manusia,” ujar Menkeu.