TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin siap mengirim delegasi ke Minsk untuk melakukan pembicaraan dengan Ukraina, Kremlin mengumumkan pada Jumat.
“Menanggapi usulan (Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy), Vladimir Putin siap mengirim delegasi Rusia ke Minsk di tingkat perwakilan Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri dan Administrasi Kepresidenan untuk pembicaraan dengan Delegasi Ukraina,” kata juru bicara Dmitry Peskov sehari setelah Moskow melancarkan intervensi militer di Ukraina.
BACA JUGA: Bulan Sabit Merah Turki Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Ukraina di Tengah Serangan Rusia
Menurut juru bicara Kremlin, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko berjanji bahwa Minsk akan siap untuk menciptakan “semua kondisi yang diperlukan untuk proses negosiasi Federasi Rusia dan Ukraina.”
Ketegangan mulai meningkat akhir tahun lalu ketika Ukraina, AS dan sekutunya menuduh Rusia mengumpulkan puluhan ribu tentara di perbatasan dengan Ukraina.
BACA JUGA: Agresi Rusia ke Ukraina: Tembak-menembak Terdengar di Pusat Pemerintahan
Mereka mengklaim Rusia sedang bersiap untuk menyerang tetangga baratnya, klaim yang secara konsisten ditolak oleh Moskow.
Menentang ancaman sanksi oleh Barat, Moskow awal pekan ini secara resmi mengakui Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka, diikuti dengan dimulainya operasi militer di Ukraina pada Kamis.
BACA JUGA: 137 Penduduk Ukraina Tewas pada Hari Pertama Serangan Rusia
Putin mengatakan operasi itu bertujuan melindungi orang-orang yang “menjadi sasaran genosida” oleh Kyiv dan untuk “demiliterisasi dan denazifikasi” Ukraina, sambil menyerukan tentara Ukraina untuk meletakkan senjatanya.
Sedikitnya 137 orang termasuk tentara dan warga sipil tewas pada hari pertama intervensi Rusia di Ukraina, kata presiden Ukraina, Jumat.
BACA JUGA: Ini Suasana Terakhir Ukraina Setelah Dihantam Serangan Invasi Rusia
Volodymyr Zelenskyy memberikan data awal tentang jumlah korban tewas dalam pesan video di Facebook, kantor berita resmi Ukraina Ukrinform melaporkan.
Dia juga mengatakan bahwa “kelompok sabotase musuh” telah memasuki ibukota Kyiv dan meminta masyarakat untuk berhati-hati dan mengikuti aturan jam malam, dikutip dari Anadolu Agency.
BACA JUGA: Ukraina Klaim Tembak Jatuh 5 Pesawat dan 1 Helikopter Rusia
Tentara Ukraina juga mengklaim merebut kembali bandara Hostomel di wilayah Kyiv dari pasukan Rusia, Kamis malam.
Bandara itu kini berada di bawah kendali pasukan Ukraina, kata Oleksiy Arestovich, wakil kepala Kantor Kepresidenan Ukraina.
BACA JUGA: Ini Kriteria Penerima Beasiswa LPDP Menurut Menkeu, Jangan Ragu Daftar
Lembaga kemanusiaan Bulan Sabit Merah Turki mengirimkan konvoi bantuan kemanusiaan ke Ukraina pada Jumat.
Kiriman bantuan kemanusiaan itu untuk mengatasi kebutuhan dasar yang mendesak, “ ujar Kerem Kinik, kepala badan amal Turki di Twitter.
BACA JUGA: Pendaftaran SNMPTN 2022 Tinggal 3 Hari Lagi, Segera Finalisasi dan Cetak Kartu
Selain itu juga berkoordinasi dengan Palang Merah Ukraina, lanjut dia.
“Tim kami sedang dikerahkan ke wilayah tersebut dengan tenda pergudangan, tenda tipe keluarga dan kendaraan katering bergerak untuk pengungsi dan IDP (pengungsi internal),” tambah Kinik.