TENTANGKITA.CO, YOGYAKARTA – Muncul bau tidak sedap di lokasi kecelakaan maut bus pariwisata di Bukit Bego Bantul yang menewaskan 13 orang.
Di lokasi kecelakaan, tepatnya di Jalan Imogiri – Dlingo, Padukuhan Kedung Buweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, masyarakat melaporkan munculnya bau tidak sedap.
BACA JUGA: Ini Asal Usul Bukit Bego, Lokasi Kecelakaan yang Tewaskan 13 Orang di Bantul
Saat melintas di kawasan tersebut muncul bau tidak sedap. Dugaanya adalah bekas-bekas kecelakaan seperti darah kering.
Polisi akhirnya membersihkan kawasan tersebut dengan menyemprotkan air dengan water canon, yang biasa digunakan untuk mengendalikan demonstrasi atau kerumunan massa.
BACA JUGA: Bus Pariwisata Kecelakaan di Bantul, Yogyakarta, Ini Identitas Para Korban
Ini adalah upaya menghilangkan bau tidak sedap yang keluar di sekitar lokasi kecelakaan yang menewaskan 13 orang itu.
Water canon yang digunakan berkapasitas 5.000 liter, sehingga bisa menyemprot pada area yang cukup luas dan dengan tekanan air yang kuat.
BACA JUGA: Bus Pariwisata Kecelakaan di Bantul, Sopir Banting Stir Lalu Oleng Tak Terkendali
“Jika dalam penyemprotan pertama sudah tidak memunculkan bau tak sedap, tentunya kegiatan penyemprotan akan dihentikan. Namun, jika warga masih menginginkan maka akan dilakukan penyemprotan kembali,” kata AKP Slamet, Kasat Samapta Polres Bantul.
Water canon itu menyemprotkan air dengan detergen dan cairan pembersih.
BACA JUGA: Bus Pariwisata Kecelakaan di Bantul, Sopir Berusaha Turunkan Presneling tapi Gagal
Polisi juga membersihkan secara manual bekas-bekas darah yang masih menempel di talud tebing secara manual dengan kain dan cairan pembersih.
Saat evakuasi, polisi dan relawan sebenarnya juga sudah membersihkan bekas-bekas kecelakaan dengan air.
BACA JUGA: Bus Pariwisata Kecelakaan di Bantul Karena Rem Blong, 13 Penumpang Tewas
Mereka juga menyemprotkan disinfektan.
Namun tidak semua ceceran darah itu bisa dibersihkan dan masih menempel di lokasi.
Setelah beberapa hari usai kecelakaan, bekas kecelakaan itu menimbulkan bau tidak sedap.
BACA JUGA: Penendang Sesajen Gunung Semeru, Ditangkap di Bantul, Asli Wonosobo, Belum Bayar Uang Kuliah
Warga mengeluh karena memunculkan suasana seram dan mengingatkan kejadian yang merenggut banyak nyawa itu.